Wawancara Eksklusif Wamen Perdagangan: Jerry Sambuaga Mohon Doa Restu

Lulusan Institut Teknologi Bandung dan Universitas Bina Nusantara tersebut memiliki gurita bisnis dalam bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media dan e-commerce. Jauh sebelum itu Mas Treng telah merintis bisnis lewat bendera PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur. Perusahaan yang disebut terakhir saat ini dikenal sebagai penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.

Saat perusahaan besar sekaliber PT Astra International Tbk datang ke ITB untuk mencari karyawan potensial, pria yang hobi minum kopi itu langsung mendaftar. Di Astra, Trenggono diterima dalam program Astra Basic Training atau saat ini lazim disebut management trainee. Ia mempelajari banyak hal saat bergabung di Astra, mulai dari membangun infrastruktur IT, sampai membangun budaya perusahaan hingga mengembangkan pabrik.

Trenggono banyak berelasi dengan lembaga konsultan dunia, seperti Boston Consulting Group (BCG), untuk pembenahan perusahaan di lingkungan Astra. Dengan jabatan akhir senior general manager atau setingkat direktur di anak usaha Astra, Trenggono akhirnya memutuskan untuk mundur dari Astra. Ia kemudian membangun bisnis sendiri, yaitu bisnis penyedia infrastruktur telekomunikasi menara yang ketika itu belum berkembang.

Di awal 2000-an, Mas Treng melihat Indonesia sedang memasuki era teknologi telekomunikasi mobile dengan munculnya sejumlah operator seluler dan pengguna ponsel yang terus tumbuh. Dia berkesimpulan kebutuhan telekomunikasi mobile akan makin besar di masa mendatang sehingga perlu menangkap peluang membangun infrastrukturnya yaitu menara alias tower BTS.

Sukses di bidang bisnis, Mas Treng merambah ke dunia politik. Pada masa kepemimpinan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2009-2014 Hatta Rajasa, Trenggono ditunjuk sebagai bendahara PAN, meski di tengah jalan mengundurkan diri.

Saat Pilpres 2014, Trenggono masuk tim sukses pasangan calon Jokowi-Jusuf Kalla. Dalam Pilpres 2019, Trenggono didapuk menjadi Bendahara TKN Jokowi-Ma’ruf.
"Background saya pengembangan industri dan fokus saya pengembangan industri pertahanan. Saya siap untuk bekerja," kata Trenggono. 

 
Lulusan Akademi Pariwisata Manado Perkuat Kabinet

John Wempi Wetipo dilantik Presiden Jokowi menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Mengutip laman KPU.go.id, Wempi yang lahir pada 15 September 1972 di Jayawijaya. Ia seorang politisi PDIP dari Papua yang menjabat Bupati Kabupaten Jayawijaya selama dua periode dari 2008 sampai 2018.

Namun, ketika berpartisipasi dalam Pemilihan Gubernur Papua 2018, Wempi kalah dari petahana Lukas Enembe dengan hanya mendapatkan 32,5 persen suara. Wempi berasal dari suku Dani dan merupakan putra tunggal Habel Wetipo. Dia menempuh pendidikan dasar di sekolah-sekolah misionaris sebelum pindah ke Jayapura.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah, Wempi belajar selama 3 tahun di Akademi Pariwisata Manado. Dia lulus dari program sarjana dan magister di Universitas Cenderawasih. Wempi mulai bekerja sebagai pegawai negeri pada 1996 dan kemudian menjadi kepala agen pariwisata untuk kabupaten tersebut.

Saat menjabat sebagai bupati, dia memprakarsai Festival Budaya Lembah Baliem, yang dimaksudkan untuk menarik wisatawan ke kabupaten lain yang jauh. Tak hanya berprestasi di sektor pariwisata dan pembangunan daerah, Wempi juga tercatat mendapat penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk pelaporan kekayaan dan dari Kementerian Keuangan untuk manajemen keuangan di Jayawijaya.

Jokowi memperkenalkan Wempi sebagai putra Papua yang ditugaskan mengawal proyek infrastuktur bersama Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, khususnya di Indonesia bagian timur.
"Beliau akan jadi Wamen PUPR, terutama dalam pengawasan proyek infrastruktur yang banyak sekali di Indonesia, terutama Indonesia bagian timur," ujar Jokowi. "Jadi orang asli Papua dari Tanah Papua ada dua (di kabinet)," kata Jokowi. 

Profil 12 Wakil Menteri

1. Jerry Sambuaga (politikus Golkar)
Wakil Menteri Perdagangan

2. Sakti Wahyu Trenggono (pengusaha/Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf)
Wakil Menteri Pertahanan

3. Zainut Tauhid (politikus senior PPP/Waketum MUI)
Wakil Menteri Agama

4. Suahasil Nazara (Kepala Badan Kebijakan Fiskal)
Wakil Menteri Keuangan

5. John Wempi Wetipo (politikus PDIP)
Wakil Menteri PUPR

6. Alue Dohong (Deputi Badan Restorasi Gambut)
Wakil Menteri LHK

7. Mahendra Siregar (Dubes RI untuk AS)
Wakil Menteri Luar Negeri

8. Budi Arie Setiadi (Ketum Projo)
Wakil Menteri Desa PDTT

9. Surya Tjandra (politikus PSI)
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang

10. Budi Sadikin (Direktur Utama Mining Industry Indonesia)
Wakil Menteri BUMN

11. Kartika Wirjoatmojo (Direktur Utama Bank Mandiri)
Wakil Menteri BUMN

12. Angela Tanoesoedibjo (pengusaha/Perindo)
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kehormatan bagi Masyarakat Sulut

Dr Alfons Kimbal, Pengamat Politik dari Universitas Sam Ratulangi Manado mengatakan, Presiden Jokowi punya beragam pertimbangan menentukan sosok yang akan mengisi kabinet pemerintahannya. Penunjukan wamen menjadi hak prerogatif presiden biasanya mempertimbangkan kapasitas, profesinalisme dan kompetensi.

Keterwakilan partai politik. Keterwakilan daerah atau etnis. Ada juga keterwakilan usia misalnya senior maupun generasi muda atau para milenial. Dari beragam kriteria ini, Presiden Jokowi melihat satu sosok wamen pilihannya ke Jerry Sambuaga.

Secara kapasitas, kompetensi dan profesionaliame, Jerry tercatat sebagai seorang doktor yang sudah menyesaikan pendidikan S3. Pernah pula menjabat Anggota DPR RI. Makin lengkap Jerry juga masuk kriteria perwakilan parpol, ia berasal dari Golkar menjabat wakil sekjen. Apalagi Jerry punya backup konglomerasi Lippo Group di mana ayahnya Theo Sambuaga menjadi salah satu petinggi.

Dari kriteria daerah, Jerry dari Provinsi Sulut, salah satu provinsi yang presentase kemenangan Jokowi terbesar se-Indonesia. Menunjuk Jerry sebagai wamen artinya memberi kehormatan kepada masyarakat Sulut, setelah muncul kekecewaan tak masuknya figur Sulut yang sudah digadang di barisan menteri.

Kriteria lainnya yakni mewakili generasi milenial. Jokowi sudah menjanjikan porsi khusus bagi generasi milenial di kabinetnya. Menjawab itu, Jokowi menunjuk Jerry Sambuaga sebagai politisi muda.

Penunjukan poisisi di kabinet memqng tak lepas dari konteks politik kepentingan. Semua kalangan tentu ingin ada keterwakilan, Jokowi harus pintar memilih karena kursi di kabinet terbatas. Cara ini dilakukan untuk membangun kondusifitas pemerintahan ke depan. Proses membangun perintahan yang baik dan lancar meminimisir hambatan-hambatan. Banyak agenda besar dan target 5 tahun yang butuh dukungan. (cnbcindonesia/kontan.co.id/ryo/(Tribun Network/sen/git)