News
Diangkat jadi Wamen Pertahanan, Wahyu Trenggono Dikritik Gerindra: Kasihan Pak Prabowo
Desmond menilai Trenggono tidak memiliki kapasitas sebagai Wakil Menteri Pertahanan karena tidak berlatar belakang militer dan pertahanan
Saat itu, ia bahkan belum menamatkan jenjang pendidikan sarjananya di Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dilansir Kontan, 2016, Trenggono muda memiliki hasrat tinggi dalam bekerja.
Keinginan kuatnya untuk maju ini demi melepaskan keluarganya dari jerat kemiskinan.

Sejak kecil, keluarganya terbiasa hidup prihatin di Semarang, Jawa Tengah.
Trenggono mengisahkan, keluarganya pernah terpaksa menjual kambing agar ia dapat meneruskan pendidikan di ITB.
Di Astra, ia diterima pada program Astra Basic Training.
Ia disekolahkan selama enam bulan sebelum dilepaskan ke unit bisnis Astra.
Menjejakan kaki di Astra menjadi awal yang baik bagi perjalanan karier Trenggono.
Banyak hal dipelajari, mulai dari membangun infrastruktur IT, membangun kultur perusahaan, hingga mengembangkan pabrik.
Kariernya di Astra hanya bertahan 11 tahun.
Ia kemudian mundur dari jabatan terakhir Senior General Manager atau setingkat direktur di anak usaha Astra.
Saat itu, Trenggono menangkap peluang membangun bisnis sendiri di bidang penyedia infrastruktur telekomunikasi, yakni menara.
Sekitar 1998, ia melihat banyak korporasi milik konglomerat hancur diterpa krisis ekonomi.
Namun disisi lain, ia melihat ada peluang yang potensial dikembangkan dan belum banyak dilirik orang.
• Terungkap 4 Fakta Baru Soal Raffi Ahmad Setelah Rehat dari Dunia Hiburan, Suka Nyalon?
• Audisi Indonesian Idol, Peserta Wanita 22 Tahun Membuat Juri Indonesian Idol Malah Menangis?
Ia memprediksi selepas 2000-an, Indonesia akan memasuki era teknologi mobile telekomunikasi.