Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Diangkat jadi Wamen Pertahanan, Wahyu Trenggono Dikritik Gerindra: Kasihan Pak Prabowo

Desmond menilai Trenggono tidak memiliki kapasitas sebagai Wakil Menteri Pertahanan karena tidak berlatar belakang militer dan pertahanan

Editor: Rhendi Umar
kompas.com
Wahyu Sakti Trenggono, Wamen Pertahanan 

Dalam pertemuan singkat tersebut, Trenggono menceritakan Prabowo sempat melontarkan candaan agar yang bekerja adalah mantan bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) saja.

"Saya dengan tadi bertemu beliau, nyaman. Nyaman. Enak sekali."

"Seperti, beliau bilang begini sambil bercanda. 'Sudah kamu kerja aku yang tidur.' Begitu."

"Artinya nyaman. Oh ya sudah kalau begitu beliau percaya sama saya," kisah Trenggono sambil tertawa di Gedung Jenderal Soedirman Kementerian Pertahan RI Jakarta Pusat pada Jumat, sebagaimana dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut, Trenggono mengatakan ia tetap menghormati Prabowo sebagai atasannya.

Gadis Remaja Mengaku Tak Tahan Digauli Seorang WNI, Selama 1 Tahun Tinggal Serumah

Tak Gila Jabatan, 3 Tokoh Nasional Tolak Jadi Menteri, Ada yang 4 Kali Menolak Tawaran, Siapa Saja?

Ia juga menyebutkan tidak keberatan saling terbuka dengan Prabowo dalam menjalankan tugasnya.

"Saya pun harus terbuka. Apalagi kita di bawahnya beliau," tandas dia.

Wahyu Sakti Trenggono diketahui memiliki latar belakang seorang pebisnis di bidang telekomunikasi.

Karena pengalamannya tersebut, Trenggono pun ditempatkan di unit bisnis informasi teknologi.

Mengutip KompasTV, Jokowi pun memberi tugas khusus pada Trenggono.

Yaitu Trenggono diharapkan bisa mengembangkan industri-industri strategis pertahanan di Indonesia.

Profil Wahyu Sakti Trenggono

Wahyu Sakti Trenggono baru terjun di dunia politik praktis ketika didapuk menjadi Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf pada perhelatan Pilpres 2019 lalu.

Trenggono memang bukan lahir dari rahim politik, ia tumbuh dan berkembang di dunia industri informasi telekomunikasi.

Ia memulai kariernya di PT Astra Internasional Tbk sekitar 1988.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved