Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Tiga Hal Menurut Sandiaga Uno Dicerminkan Prabowo Menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju

Tanggapan Sandiaga Salahudin Uno terkait Prabowo Subianto kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dipilih Presiden Jokowi Kabinet Indonesia Maju

(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tanggapan Sandiaga Salahudin Uno terkait Prabowo Subianto kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dipilih Presiden Jokowi Kabinet Indonesia Maju. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prabowo Subianto kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dipilih Presiden Jokowi dan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Hal itu mendapat tanggapan dari berbagai pihak, satu di antaranya Wakil Ketua Umum Gerindra Sandiaga Salahudin Uno.

Masuknya Ketua Umum Partai Gerindra tersebut ke dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin menurut Sandiaga Salahudin Uno merepresentasikan persatuan.

Sandiaga mengatakan kontestasi politik Pemilihan Presiden sudah selesai sehingga tidak salah jika Prabowo mau bergabung menjadi koalisi dengan jabatan sebagai menteri pertahanan dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Iya, kami doakan yang terbaik dan dipercayanya Pak Prabowo ini kan memberikan signal persatuan bahwa semuanya sudah selesai,” kata Sandiaga, saat menghadiri acara di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Kamis (24/10/2019).

Masuknya Prabowo ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi mencerminkan tiga hal yang pernah disampaikannya.

Yakni menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menghilangkan segala perpecahan dan menatap masa depan bangsa.

“Saya hadir di mana waktu Pak Prabowo menyampaikan bahwa tiga hal yang harus menjadi landasan kami yaitu cinta NKRI, hilangkan perselisihan di antara kami dan perpecahan dan terakhir lihatlah ke depan dan jangan lihat ke belakang,” kata dia.

Sandiaga merupakan wakil dari Prabowo Subianto saat berjuang dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019.

Pasangan Prabowo-Sandiaga melawan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya memutuskan Jokowi-Ma’ruf sebagai pasangan calon terpilih.

Hubungan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden itu sempat memanas saat keduanya saling klaim kemenangan.

Namun, akhirnya Prabowo melunak dan bersedia menemui Presiden Jokowi sebagai presiden terpilih serta Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoptri.

Prabowo bahkan diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Jokowi. (*)

Komentar Fadli Zon

Waktum Gerindra Fadli Zon turut menanggapi masuknya Prabowo ke koalisi Jokowi.

Politisi yang diketahui sering mengkritik pemerintah ini menilai, bentuk koalisi antara Prabowo Subianto dan Jokowi ini dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara.

"Saya menyambut baik dan mengapresiasi sikap pak Jokowi yang merangkul pak Prabowo dalam kabinet. Ini sebagai bentuk rekonsiliasi mengedepankan kepentingan untuk bangsa dan negara," ujar Fadli Zon dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Fadli Zon, Prabowo Subianto merupakan sosok yang ideal menjadi Menteri Pertahanan.

"Saya katakan, Prabowo memiliki kapasitas sebagai seorang Menteri Pertahanan. Latar belakang beliau di militer tentu tidak perlu diragukan," ungkapnya Senin (21/10/2019) malam.

Ia menduga, pendukung Prabowo Subianto akan maklum dengan pilihan politik Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"Para pendukung pak Prabowo tentu akan memaklumi sikap pak Jokowi. Karena ini adalah untuk bangsa dan negara. Sekali lagi, politik itu dinamis," ujar politisi 48 tahun ini.

Meski Partai Gerindra sudah hampir dipastikan bergabung dengan pemerintahan, Fadli Zon menegaskan pihaknya akan tetap menyuarakan kritiknya seperti biasa.

Hal itu akan dilakukan jika ada kebijakan pemerintah yang dianggap tak sesuai.

Sebelum Gerindra dipastikan bergabung dengan pemerintah, Fadli Zon sempat mengungkapkan kritiknya pada Pidato Pelantikan Jokowi sebagai Presiden periode 2019-2024, Minggu (20/10/2019).

Menurut Fadli Zon, apa yang disampaikan Jokowi tidak sesuai dengan apa yang terjadi di dalam masyarakat.

Fadli Zon berpandangan bahwa ekonomi Indonesia kini makin susah berbeda dengan apa yang diungkapkan Jokowi.

Selain itu, menurut Fadli Zon angka pengangguran di Indonesia semakin tinggi.

Ia juga menyoroti kebanggaan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Menurutnya pembangunan infrastruktur dari sumber pembiayaaan hutang hanya akan menyusahkan masyarakat di masa depan.

(Kompas.com/Kontributor Malang, Andi Hartik/TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Sandiaga: Masuknya Pak Prabowo ke Koalisi Jokowi Cerminkan 3 Hal yang Pernah Disampaikannya

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved