Kabinet Jokowi
Jadi Partai Pendukung, Hanura Kecewa Tak Dapat Jatah Menteri, Sempat Usulkan 40 Calon
Partai Hanura tidak mendapatkan jatah menteri maupun wakil menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf
TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Hanura tidak mendapatkan jatah menteri maupun wakil menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Padahal Hanura merupakan salah satu partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.
Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah angkat bicara mengenai Kabinet Indonesia Maju yang disusun Jokowi-Ma'ruf dalam beberapa hari terkahir ini.
Menurut Inas susunan kabinet yang dibentuk menandakan bahwa Jokowi menilai perkawanan hanya berdasarkan perolehan suara saja.
"Jokowi hanya menghitung kawan berdasarkan kalkulator semata, yakni hanya memandang jumlah suara partai saja," katanya saat dihubungi, Jumat, (25/10/2019).
Padahal menurut Inas, Hanura memiliki kontribusi dalam kemenangan Jokowi-Maruf di Pemilu 2019 lalu. Partai Hanura ikuta mengusung Jokowi saat pendaftaran peserta Pilpres.
"Padahal Hanura berkontribusi 16 kursi DPR ketika mendaftarkan capres dan cawapres Jokowi-Maruf di KPU," katanya.
Inas tidak menjawab terkait langkah Hanura selanjutnya setelah Jokowi-Ma'ruf menyusun kabinet. Termasuk apakah akan mengkomunikasikannya kepada Jokowi atau tidak.
"Kita engga tahu tuh," pungkasnya.
• Perindo, PSI, Hanura, PBB, PKPI dan Projo Kebagian Jatah Wakil Menteri, Siang Ini Dilantik Jokowi
• Ini Profil Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan, Jadi Tangan Kanan Sri Mulyani
Usul 40 Menteri
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang sempat mengusulkan 40 orang kepada Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi menteri.
Jumlah tersebut OSO sebutkan saat jajaran Partai Hanura bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (24/7/2019).
Oesman mengaku, dalam pertemuan itu Jokowi bertanya berapa kader Hanura yang diusulkan jadi menteri.
"Soal kabinet itu ternyata belum ada apa-apa, belum disusun. Malah (Jokowi) tanya sama saya.
"'Pak Oesman kira kira usul Pak Oesman berapa itu anggota yang bakal diusulkan?'" kata Oesman usai pertemuan.