News
Eks Sekjen Projo Beberkan Kekelaman Projo sebagai Sebuah Organisasi
Handoko yang menyebut telah menjabat sebagai Sekjen DPP pada tahun 2015 adalah kebohongan.
Dirinya pun berpesan kepada Erick Tohir selaku Menteri BUMN untuk tidak menggubris permintaan relawan yang meminta jabatan sebagai komisaris BUMN.
"Kalau perlu sebagai saran supaya PPATK membuka aliran dana-dana para komisaris relawan periode 2014 sampai 2019."
"Di situlah tercipta keadilan untuk semua relawan yang berkeringat memenangkan Jokowi-JK di pilpres tahun 2014," katanya.
Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko mengungkapkan mundurnya Projo dalam perpolitikan Indonesia.
• Habib Rizieq Shihab Masih Bermasalah di Arab Saudi, Menhan Prabowo Subianto Diminta Ambil Tindakan
• Cuitan Agus Harimurti Yudhoyono, Tak Dipilih Presiden Jokowi Jadi Menteri Kabinet Indonesia Maju
Dirinya pun menyampaikan kekecewaan relawan Projo atas penetapan Kabinet Indonesia Maju yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Alasannya, komitmen Jokowi sekaligus Partai Koalisi dalam melawan intoleransi dan kesediaan berpolitik secara santun yang telah disepakati sejak awal telah dilanggar.
"Kabinet Indonesia Maju sudah diumumkan hari ini (23/10/2019)."
"Projo memahami adanya kekecewaan yang mendalam dari para relawan pendukung Jokowi," ungkap Handoko dalam siaran tertulis pada Rabu (23/10/2019).
"Kubu rival yang kalah dalam pilpres karena perlawanan rakyat terhadap intoleransi, antidemokrasi, dan pelanggaran HAM justru mendapat posisi yang terhormat di Kabinet. Pihak-pihak yang tidak teruji loyalitasnya dipercaya mengurus negeri ini," katanya.
Oposisi diketahui absen ketika pendukung militan Projo bekerja memenangkan Jokowi. Terlebih Jokowi diketahui belum menjadi Tokoh Nasional seperti saat ini.
Meskipun demikian, Projo katanhya tetap mengucapkan selamat bekerja kepada Jokowi dan KH Ma'ruf Amin serta Kabinet Indonesia Maju.
• Ikatan Dokter Indonesia Surati Presiden Jokowi tak Lantik Dokter Terawan, Ini Tanggapan Menkes
• Kasat Lantas Cantik Ini Ikut Razia Kendaraan, Anita : Jangan Sakit Hati Ya!
Dirinya berharap agar program kerja dapat dijalankan dengan baik bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat sesuai dengan pidato Jokowi yang dikenal sebagai Visi Indonesia di Sentul pada 14 Juli 2019.
"Projo menghaturkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena diperkenankan menyumbangkan semangat aktivisme dan cinta tanah air dengan menjadi relawan garis keras Jokowi di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019," ungkap Handoko.
Penghargaan dan ucapan terima kasih pun disampaikannya kepada seluruh rakyat Indonesia dan para kader serta simpatisan Projo atas dedikasi dan perjuangan bersama menjaga demokrasi Indonesia dan Pancasila.
"Kini, saatnya kami, Keluarga Besar PROJO mundur dari kegiatan politik di seluruh Tanah Air."
"Kami akan kembali ke habitat dan aktivitas semula, kami bahagia telah menjemput sejarah," katanya.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mantan Sekretaris Jenderal Projo Membeberkan Kekelaman Projo sebagai Sebuah Organisasi