Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lifestyle

Cara Paling Sehat Memasak Daging agar Nutrisinya Tak Hilang

Daging memiliki keunggulan utama rasa yang lezat, mengandung nutrisi tinggi dan bisa diolah dalam berbagai jenis makanan

Editor: Finneke Wolajan
(i.onthe.io)
Potongan daging 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah kelompok masyarakat menjadikan konsumsi daging sebagai  budaya.

Daging memiliki keunggulan utama rasa yang lezat, mengandung nutrisi tinggi dan bisa diolah dalam berbagai jenis makanan.

Diperkirakan manusia sudah memasak daging selama 250.000 tahun.

Dengan dimasak, serat dan jaringan otot bisa dipecah sehingga daging mudah dikunyah dan dicerna.

Baca: 7 Manfaat Kunyit yang Diakui Dunia Barat, Bisa Mencegah dan Mengobati Berbagai Penyakit

Baca: 10 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, dari Sauna Hingga Konsumsi Kacang-kacangan

Baca: 10 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula dan Susu, Bersihkan Perut Hingga Antioksidan Bagi Tubuh

Memasak juga akan membunuh bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E.coli yang memicu keracunan makanan.

Beda cara memasak, ikut memengaruhi kualitas dan sehat tidaknya daging.

Durasi memasak juga bisa mengurangi kemampuan antioksidan yang terkandung di dalamnya.

Sementara itu, suhu tinggi yang dipakai proses pemasakan yang lama akan memicu terbentuknya zat berbahaya dalam daging.

Memilih metode memasak yang tepat bukan hanya meminimalisir hilangnya nutrisi, tapi juga menekan terbentuknya zat berbahaya dalam daging.

Roasting

Memanggang dalam kategori roasting biasanya merujuk pada metode memasak menggunakan udara panas dari dalam oven dan bersifat kering (tanpa air).

Daging akan diletakkan di atas pinggan khusus tahan panas.

Suhu yang dipakai dalam proses ini berkisar 149-218 derajat C dan waktunya bervariasi mulai dari 30 menit sampai lebih dari dua jam, tergantung pada jenis daging dan tipe potongannya.

Secara umum, memanggang merupakan cara memasak yang sehat karena bisa mencegah banyaknya vitamin C yang hilang.

Namun, karena suhu yang dipakai tinggi, 40 persen vitamin B akan hilang.

Ilustrasi
Ilustrasi(Shutterstock)
Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved