Nasional
Kisah Jeko Yang Bersyukur Bisa Meramaikan Perayaan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, Dapat Uang Rp 2,8 Juta
Cerita lain pada momen pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden. Tak sedikit yang bisa merasakan kebahagiaan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Cerita lain pada momen pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden. Tak sedikit yang bisa merasakan kebahagiaan.
Ada yang mendapat uang Rp 2,8 juta saat ikut serta meramaikan momen tersebut. Mereka adalah 160 pedagang nasi goreng. Pada momen pelantikan pemimpin negeri ini mereka mendapat pekerjaan yang tak biasanya.
Para pedagang nasi goreng dengan menggunakan gerobak harus memasak sebanyak 32.000 bungkus.
Nasi goreng tersebut kemudian dibagikan kepada setiap orang, masyarakat yang hadir di sekitar monas pada momentum pelantikan presiden dan wakil presiden kemarin.
Pedagang nasi goreng membantu Relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyediakan 32.000 bungkus.
Nasi goreng itu langsung dimasak oleh 160 pedagang menggunakan gerobak mereka masing-masing di atas trotoar Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Ini dia cerita dari para pedagang yang mendapat pekerjaan tersebut.
Abdul Rahman atau biasa dipanggil Jeko (42), salah seorang pedagang nasi goreng yang ada di lokasi itu mengaku sangat bersyukur bisa meramaikan perayaan pelantikan Jokowi-Ma'ruf di lokasi itu.
Pasalnya, selain ikut meramaikan kegiatan, ia juga mendapat rezeki lebih karena pesanan para relawan.
"Jadi satu gerobak kan diminta bikin 200 porsi, kalau biasa jarang bisa jual sampai 200 porsi gitu, jadi ya bersyukur lah walaupun cuma sekali selama lima tahun," kata Abdul kepada Kompas.com, Minggu (20/10/2019).
Abdul menyampaikan, ia mendapat ajakan untuk ikut membagikan nasi goreng gratis itu sejak sepekan lalu.
Namun kepastian tentang acara itu didapatnya dari panitia pada Sabtu (19/10/2019) sore.
Para relawan menghargai satu porsi nasi goreng mereka Rp 14.000 per porsinya.
Jika dihitung, para pedagang nasi goreng akan mendapat Rp 2.800.000 dari hasil menyediakan 200 nasi goreng tersebut.
Meski waktu mepet, Abdul tetap menyanggupi permintaan dari relawan tersebut.