Golkar Sulut Bersyukur Jika Tetty Paruntu Jadi Menteri
Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu dipanggil ke Istana, Senin (21/10/2019) pagi.
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Maickel Karundeng
fajarimurphi
Bu jadi menteri ya? Wah selamat bu amanah ya gbu
Formasi Menteri dari Parpol 5-3-3-3-1-1
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan akan mengumumkan susunan kabinet pemerintahan duet Jokowi-Ma'ruf Amin, hari ini, Senin (21/10).
"Saya akan kenalkan menteri, yang telah kita pilih. Pagi akan dikenalkan, setelah itu akan dilantik," ujar Presiden Jokowi saat tanya jawab dengan wartawan di istana negara, Minggu malam, usai pelantikan Presiden - Wakil Presiden di Gedung MPR RI.
Minggu sore, Jokowi mengatakan menyediakan sekitar 16 menteri yang berasal dari kalangan partai politik.
"Ya kurang lebih (menteri dari partai politik 16 orang). Saya belum ngitung. Kurang lebih," ucap Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Namun Presiden tidak memerinci pos kementerian mana yang bakal diisi kadaer partai politik.
Jokowi juga enggan menjawab apakah partai nonkoalisi juga mendapat jatah menteri di kabinetnya.
Siapa saja parpol yang berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin?
Seorang elite Partai Nasdem mengatakan, enam parpol bergabung dengan pemerintahan, yakni Partai Demokrasi Indonesai Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerindra.
"Formasi menteri dari Parpol, hingga diskusi antara parpol tadi pagi adalah, koalisi 5-3-3-3-1-1," ujarnya.
Ia menyebut PDIP mendapat jatah lima kursi menteri, kemudain Golkar, Nasdem dan PKB memperoleh jatah masing-masing 3 menteri serta PPP dan Gerindra mednapat masing-masing satu kursi menteri. "Itu formulasi yang terakhir, ndak tahu kalau berubah lagi," kata sumber ini.
Seorang anggota DPR RI dari Fraksi PDIP mengatakan, formasi menteri yang berasal dari partai politik adalah 6-3-3-3-1.
Perinciannya, PDIP mendapat jatah 6 kursi menteri; kemudian Golkar, Nasdem dan PKB masing-masing mendapat 3 kursi menteri. Sedangkan PPP mendapat 1 kursi.
"Namun dengan bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah, kemungkinan formasi susunan kabinet akan berubah menjadi seperti itu, 5-3-3-1-1. Jadi jatahnya PDIP jadi berkurang dari 6 menjadi 5," ujar politisi PDIP ini.
Ia menambahkan, formasi kabinet dari parpol masih memungkinkan berubah. "Masih tarik-tarikan terus. Masih mungkin berubah sampai pengumumnan kabinet diberikan presiden.