News
Penjelasan Sekretaris Asosiasi PSSI Sulut Terkait Kerusakan Stadion Klabat oleh Tim SSB Karame
Wartawan Tribunmanado.co.id coba mendatangi Stadion Tersebut tetapi tidak ada kerusakan yang parah, hanya triplek di ruang ganti tim sedikit rusak
Penulis: | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Santer terdengar di Facebook, terdapat kerusakan Stadion Klabat oleh tim SSB Karame pada pukul sekira 13.00 Wita, Sabtu (19/10/2019).
Wartawan Tribunmanado.co.id coba mendatangi Stadion Tersebut tetapi tidak ada kerusakan yang parah, hanya triplek di ruang ganti tim yang sedikit rusak.
Hal itu disampaikan Sekertaris Asosiasi PSSI Sulut, Rachman Bachmid, kepada wartawan tribunmanado.co.id.
Hal itu dikarenakan kedua tim ditempatkan di ruang ganti yang sama, kegaduhan sedikit terjadi, sehingga dindingnya terbuat dari triplek tersebut pecah.
"tadi pagi itu ada final, jadi karena panas, kami tarik dulu tim ke ruang ganti. namun terjadi sedikit kegaduhan, ini barang kan tripleks, jadi mudah pecah. Jadi memang tak ada masalah apa apa" tutur pria berkaus polo oranye dengan logo adidas di dadanya.
Menurutnya kegaduhan itu wajar, dan tak ada masalah yang berarti.
• Profil Wakil Presiden RI KH Maruf Amin
• Kondisi Terbaru Wiranto: Belum Pulih 100 Persen, Namun Bolos dari Rumah Sakit Demi Lakukan Hal Ini
• Jelang Pelantikan Presiden, Gereja Katedral Perketat Pengamanan Saat Ibadah
"Biasa kalau sepak bola itu terjadi kerumunan orang banyak, kan sepak bola itu besar karena motivasi. Sampai untuk mengamankan situasi mereka berada di satu tempat dengan jumlah yang sangat banyak, " ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kedua tim yang berada di ruang ganti tersebut bersedia ganti rugi atas kerusakan tripleks.
Karena mereka mengerti, bahwa itu adalah ulah suporter dan pemain mereka yang masuk bersamaan di ruang ganti tersebut.
Tapi menurutnya, itu cara mereka mengantisipasi agar jangan sampai ada benturan lainnya
"Jadi ditarik dulu pemainnya, Kan kalau kedua tim dan suporter berada dalam satu tempat bisa terjadi sesuatu yang seharusnya tidak terjadi, karena memang permainannya yang panas karena final kan," ungkapnya.
Jika dilihat secara seksama, tripleks tersebut pecah di sisi bawah ruangan.
Namun sudah didatangkan tukang untuk membenahi tripleks tersebut.
"bisa dilihat kan, sudah ada tukangnya, cat dan tripleks pengganti, jadi tidak ada masalah sebenarnya" sahutnya.
Tripleks sendiri bahan yang cepat rusak, sehingga memang dilarang bersandar.