Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banyak Turis Tersesat Cari Pantai Tersembunyi, Kepala Desa Ini Minta Turis Tak Gunakan Google Maps

Kepala Desa Baunei mengklaim, pada tahun lalu, ada 144 kali permintaan pertolongan kepada dinas damkar atau tim penyelamat.

Penulis: | Editor:
Oddity Central
Desa Baunei di Pulau Sardinia, Italia. Pada tahun lalu, tim peyelamat di desa itu menerima permintaan pertolongan lantaran tersesat saat mencari pantai tersembunyi di sekitar desa itu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah di satu desa yang berada di pegunungan di Pulau Sardinia Italia, minta para turis untuk tidak mengandalkan Google Maps saat di area itu.

Kepala Desa Baunei Salvatore Corrias mengklaim, pada tahun lalu, ada 144 kali permintaan pertolongan kepada dinas damkar atau tim penyelamat karena tersesat.

Para turis itu kehilangan arah justru lantaran mengikuti petunjuk dari Google Maps. Demikian dikutip dari Oddity Central.

Para pengunjung desa itu umumnya menggunakan aplikasi yang memanfaatkan GPS itu untuk mencapai 'pantai tersembunyi' di sekitar Baunei.

 4 Event Pariwisata Sulut Masuk 100 National Calender of Event 2020

Ternyata, para turis itu justru kesasar ke jalur yang tidak bisa dilalui kendaraan atau ke jalur off-road.

Untuk mencegah hal ini terjadi, polisi setempat memasang tanda yang bertuliskan “Jangan ikuti arahan yang disarankan oleh Google Maps”.

"Apa yang terjadi adalah bahwa orang tidak terbiasa dengan jalan di daerah tersebut dan karenanya bergantung pada Google Maps," kata Corrias kepada The Guardian.

“Tetapi setelah beberapa saat mereka menyadari bahwa mereka tidak berada di jalan yang benar, jadi kami harus menyelamatkan mereka.

"Kami memiliki begitu banyak contoh, terutama dalam beberapa tahun terakhir - sayangnya Google Maps tidak membawa orang ke tempat yang ingin mereka tuju. "

Layanan penyelamatan didanai oleh masyarakat setempat, sehingga wisatawan yang terdampar tidak perlu membayar untuk diselamatkan.

Hanya jumlah operasi penyelamatan telah menjadi begitu besar sehingga membuat tekanan serius pada anggaran lokal.

Masalahnya menjadi sangat serius sehingga pihak berwenang Baunei bahkan berencana untuk melarang aplikasi tersebut, yang ternyata mustahil.

“Tidak mungkin bagi kami untuk melarang penggunaannya sehingga ini adalah peringatan: jangan gunakan Google Maps karena Anda akan berakhir di tempat yang tidak dikenal.

"Itu hanya membutuhkan sedikit akal sehat,” kata Corrias.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved