Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Pekerja Magang Tanpa Bayaran di AS, Ternyata Lebih Banyak Manfaatnya

Pengusaha sering lebih menghargai pengalaman daripada faktor akademi, seperti jurusan atau nilai yang dicapai di perguruan tinggi.

net
Manfaat magang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kerja magang tanpa bayaran merupakan hal yang biasa di Amerika Serikat.

Kantor-kantor pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat, maupun perusahaan-perusahaan swasta di Amerika menerapkannya.

Mengutip warta Voice of America, Sabtu (12/10/2019), lama kerja magang bervariasi, tergantung pada jenis pekerjaan maupun keperluan, mulai dari dua minggu atau bahkan sembilan bulan.

Banyak mahasiswa menerima kenyataan bahwa mereka harus menjalani kerja magang yang tidak dibayar karena sering kali merupakan prasyarat untuk kelulusan mereka.

Ben Wagner satu di antaranya. Dia adalah mahasiswa tahun ke-empat pada awal tahun akademik atau ajaran baru bulan September lalu.

Pada masa liburan musim panas yang baru berlalu, Ben bekerja tiga hari seminggu di kantor seorang anggota Kongres di Virginia Utara.

Di kantor itu, Ben Wagner yang merupakan mahasiswa di College of William and Mary di kota Williamsburg, Virginia, sibuk menjangkau para konstituen, menjawab panggilan telepon, dan melakukan penelitian untuk anggota Kongres Amerika Jennifer Wexton dari Partai Demokrat.

Ia mengatakan pengalaman kerja magang ikut menentukan masa depannya.

“Saya menyadari bahwa itulah yang ingin saya lakukan. Saya ingin bekerja di Gedung Kongres, menjadi staf, melakukan kampanye," kata Ben Wagner.

Ben tidak mungkin melakukan kerja magang tanpa bayaran itu, jika tidak ada orang-orang yang bersedia memberinya makan, tempat tinggal, transportasi, dan asuransi kesehatan.

Penyedia semua keperluan itu adalah kedua orang tuanya.

Program Magang Intensif Humas Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Ini Informasinya

Lara Mamentu - Senang Magang di Kantor DPRD

Sebagai pekerja magang tanpa bayaran, Ben Wagner sangat beruntung memiliki orang tua yang bersedia menanggung semua keperluan hidupnya.

“Saya benar-benar harus berterima kasih kepada orang tua saya. Mereka tahu bahwa kerja magang, apakah dibayar atau tidak, adalah sesuatu yang perlu saya lakukan untuk memajukan karir saya kelak," kata Ben Wagner.

Ben Wagner adalah salah seorang dari ratusan ribu pekerja magang tanpa bayaran di Amerika.

Kendati tidak dibayar, dia menganggap bahwa kerja magang itu merupakan kesempatan yang sangat istimewa.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved