Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hoaks

Kabar Pulau Ambon Ambles ke Palung Terdalam Dunia Hoaks, Ini Penjelasan Ahli Tsunami

Kabar amblesnya Pulau Ambon tersebar beredar luas di masyarakat melalui pesan berantai di aplikasi pesan WhatsApp.

Editor:
reuters
Ilustrasi Tsunami 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pulau Ambon, Pulau Seram dan sekitarnya diakabarkan akan ambles ke dalam palung laut terdalam di dunia.

Kabar Pulau Ambon ambles tersebar beredar luas di masyarakat melalui pesan berantai di aplikasi pesan WhatsApp

Dalam pesan berantai yang beredar luas itu, dilengkapi dengan gambar pendukung yang disebut-sebut berasal dari citra satelit.

Gambar tersebut menampilkan kondisi perairan laut sekitar Ambon yang memiliki kedalaman bertingkat.

Berikut ini narasi lengkap informasi terkait Pulau Ambon dan Seram yang disebut akan ambles ke dalam lautan:

Ini hasil foto satelit 3 dimensi Kepulauan Maluku, ternyata posisi Ambon Lease tepat di atas tubir jurang palung laut paling dalam di dunia. Justru hal paling menakutkan bagi para ahli bagi Ambon Seram lease bukan  tsunami. Akan tetapi yang lebih mengerikan adalah patahan atau longsoran. Jika itu terjadi, maka Pulau Ambon Lease, Seram, dan sekitarnya ikut patah atau longsor masuk ke dalam jurang palung laut berkilo-kilo di dasar lautan. Peristiwa sejenis yang dikhawatirkan itu pernah terjadi 100 tahun lalu di Seram, misteri tenggelamnya Tanjung Elpaputih. Saat itu Elpaputi bukan dihantam tsunami, tetapi faktanya Tanjung Elpaputih patah dan jatuh menghilang bersama longsoran ke dalam palung Laut Seram. Banyak berdoa untuk keselamatan Pulau Ambon Lease.

Kondisi perairan Maluku yang disebar bersama pesan hoaks.
Kondisi perairan Maluku yang disebar bersama pesan hoaks.(WhatsApp)

Namun, ahli tsunami Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Abdul Muhari menyatakan informasi itu sebagai hoaks.

“Berita viral tersebut adalah hoaks di mana gambar batimetri yang diedit sedemikian rupa diberikan keterangan yang seakan-akan ilmiah, tetapi bertujuan untuk menyebarkan ketakutan kepada masyarakat.”

Demikian kata Abdul Muhari melalui rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/10/2019) pagi.

Gambar yang diberikan oleh si penyebar informasi bukanlah foto satelit 3D dan hanyalah gambar biasa yang bisa dengan mudah didapat di internet.

“Gambar tersebut bukanlah foto satelit 3D, karena satelit tidak bisa membuat foto dasar laut apalagi hingga kedalaman 7 km di bawah permukaan laut,” kata dia.

“Gambar tersebut hanyalah data batimetri biasa yang kemudian diberi efek ketinggian dan kedalaman yang lebih signifikan, seakan-akan data ini baru padahal data ini lama dan biasa saja,” lanjutnya.

Masyarakat diminta tidak panik

Jika pun nantinya gempa dan berpotensi menimbulkan patahan sebagaimana terjadi pada peristiwa Tanjung Elpaputih itu mungkin saja terjadi, tetapi tidak akan menenggelamkan pulau sebesar Ambon dan Seram.

“Jika gempa di kawasan Maluku berpotensi menimbulkan longsoran lokal seperti yang terjadi di Palu 2018 dan Semenanjung Elpaputih 1899 benar adanya, tetapi skalanya lokal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved