News
Pria Mencurigakan Ditangkap Polisi di Depan SD Kanisius, Diduga Karena Hal Ini
Pria diperkirakan berusia 40 tahun yang datang sejak pukul 06.30 itu lantas dicokok.
"Jadi bapak itu merekam dengan handphonenya, kemudian ditegur oleh ibu-ibu itu. Bapak itu tidak terima, langsung mencari terus sampai tadi pagi," lanjutnya.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Dia menduga pria tersebut mengalami gangguan jiwa.
"Saya tahu tadi pagi, beli di warung saya. Tampaknya orang stres," tutur dia.
Adapun Kompol Mulyadi menjelaskan, seusai mendapat laporan dari warga, pukul 07.30 WIB aparat Polsek Pedurungan mendatangi sekolah.
Mereka melihat Syahrul sedang adu mulut dengan warga sekitar.
"Setelah kami amankan, Syahrul kami cecar beberapa pertanyaan. Berdasarkan pengakuannya, dia melakukan pemantauan dan memotret kegiatan sekolah karena almarhum istrinya pernah bekerja di tempat tersebut. Ia meyakini almarhum istrinya beberapa kali datang ke SD Kanisius," beber Kompol Mulyadi.
Saat terjadi penangkapan, Syahrul mengendarai sepeda motor Supra berpelat nomor H5633JH.
Barang-barang yang dibawa adalah SIM C, ATM Mandiri, STNK, dan beberapa lembar uang.
"Untuk menindaklanjuti, petugas Unit Intelkam Polsek Pedurungan mendatangi rumah ketua RT tempat Syahrul tinggal. Berdasarkan pengakuan ibu Kisno ketua RT, Syahrul benar tinggal di kampung tersebut. Sekitar tahun 2016, istri Syahrul meninggal dunia akibat kecelakaan di wilayah Tugu Semarang Barat. Sejak kejadian tersebut, Syahrul mengalami gangguan jiwa," terangnya.
Mengutip ketua RT, ia menambahkan Syahrul kerap kali mengajak tetangga berkelahi walau tidak ada permasalahan apapun.
Petugas juga menemui ibu kandung Syahrul, Nur Lis.
Pengakuan yang sama juga diutarakan Nur saat dimintai keterangan mengenai kondisi anaknya tersebut.
"Ibunya mengaku sudah beberapa kali mengajak Syahrul untuk berobat ke rumah sakit jiwa. Hingga saat ini belum sempat karena yang bersangkutan selalu menolak. Kami juga sempat menggeledah kamar Syahrul dan tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan. Kami tidak melakukan penahanan, tapi tetap akan kami pantau supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," tandas Kompol Mulyadi.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com
Baca: Lea Simanjuntak Memilih Rambut Pendek Sejak 2014, Ini Alasannya
Baca: Video, Detik-detik Sosok Pelaku Sebelum Menyerang Wiranto Terekam Mondar-mandir di Belakang Mobil
Baca: Hasil Kualifikasi Piala Dunia - Timnas Jepang dan Korea Ciptakan 14 Gol
SUBSCIBE YOUTUBE CHANNEL TRIBUN MANADO OFFICIAL