Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi Jumpa Ketum Parpol Bahas Kabinet

Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan semua ketua umum partai politik sebelum hari pelantikannya pada Minggu (20/10).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Jokowi dan Prabowo barswafoto dengan masyarakyat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan semua ketua umum partai politik sebelum hari pelantikannya pada Minggu (20/10). Ada kemungkinan Jokowi akan membahas komposisi kabinet dalam pertemuan tersebut.

Tommy Kurniawan Lepas Kontrak 1.000 Episode Sinetron

Ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10).

"Sebelum Pak Jokowi mengumumkan kabinetnya setelah dilantik, beliau akan bertemu dengan ketua umum-ketua umum parpol, baik parpol koalisi dan di luar pendukung," ujar Ahmad Basarah.

Dia mengaku belum mengetahui substansi pembicaraan pada pertemuan itu. Namun demikian, Ahmad Basarah tidak menampik pertemuan tersebut akan membicarakan peluang kerja sama di kabinet pemerintahan Jokowi jilid II.

"Mengenai substansi pembicaraan dan kesepakatan dalam pertemuan itu, menurut saya tergantung keputusan politik Pak Jokowi. Kalau bentuk kerja samanya adalah di kabinet, maka wewenang prerogatif itu ada di tangan Jokowi," katanya.

Ahmad Basarah menegaskan PDI Perjuangan membuka diri kepada partai politik-partai politik yang bukan pendukung pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. Dia mengatakan PDI-P mengedepankan semangat gotong royong.

"Negara yang besar ini harus dikelola secara bersama sehingga sikap kita adalah membuka diri terhadap kerja sama itu. Tapi sekali lagi keputusan politiknya ada di tangan Jokowi," ujar Ahmad Basarah.

Pilkada Serentak Terancam: Pemerintah Undang Bawaslu Bahas Dana Hibah

Efek Pertemuan dengan SBY

Hingga Jumat (11/10) Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan dua ketua umum partai politik. Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis (10/10) lalu. Jokowi kemudian bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (11/10).

Terkait pertemuannya dengan SBY, Jokowi mengungkapkan mereka sempat berbicara soal bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi pemerintah, namun belum mencapai sebuah keputusan.

Namun demikian, Jokowi mengaku mengatur ulang susunan kabinet di pemerintahan periode keduanya usai pertemuan tersebut.
"Mungkin ada beberapa pertimbangan. Masih bisa (berubah, red)," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10).

Pada kesempatan ini Jokowi juga menyinggung rencana pengumuman susunan menteri. Jokowi mengatakan pengumuman tersebut akan disesuaikan dengan kondisi setelah pelantikan dirinya dan Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2019-2024.
"Mungkin hari yang sama, mungkin sehari setelah pelantikan," ujar Jokowi.

Gerindra Tetap Loyal

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan akan membantu pemerintahan Jokowi-Maruf. Partai Gerindra akan tetap membantu meski tidak berada di dalam susunan kabinet.

"Kalau kami tidak masuk kabinet, kami akan tetap loyal, di luar sebagai check and balances," kata Prabowo usai bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10).
Prabowo memaparkan tugas Partai Gerindra jika berada di luar koalisi pemerintah. Partai Gerindra akan bertugas sebagai penyeimbang dan memberikan koreksi saat program pemerintah keluar jalur.

KPU Rekap Hasil Pilgub dalam 14 Hari Pakai E-Rekap

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved