Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Religi

Inilah Alasan Oktober Ditentukan Sebagai Bulan Rosario bagi Umat Katolik

Katekis Komisi Kataketik Keuskupan Manado Iwan Lalamentik mengatakan pada tahun 1571 negara-negara Eropa diserang.

Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Iwan Lalamentik 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Katekis Komisi Kataketik Keuskupan Manado Iwan Lalamentik mengatakan pada tahun 1571 negara- negara Eropa diserang oleh kerajaan Ottoman yang menyerang Kekristenan.

Terdapat ancaman genting saat itu, bahwa kekristenan akan terancam punah di Eropa.

"Jumlah pasukan Ottoman telah melampaui pasukan Kristen di Spanyol, Genoa dan Venesia.

"Menghadapi ancaman ini, Don Juan (John) dari Austria, komandan armada Katolik, berdoa rosario memohon pertolongan Bunda Maria.

"Demikian juga, umat Katolik di seluruh Eropa berdoa rosario untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini," katanya.

Ia mengatakan pada tanggal 7 Oktober 1571, terjadi suatu pertempuran armada laut yang dahsyat di Laut Tengah, dekat pantai Yunani.

Tempat itu disebut Lepanto.

"Ottoman memiliki angkatan laut yang paling kuat di bawah pimpinan Ali Pasha. Sebelum pertempuran ini, Ottoman telah menyerang semua pelabuhan Katolik di Eropa," katanya

Ia mengatakan Paus Pius V bersama- sama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore. Sejak subuh sampai petang, doa rosario tidak berhenti didaraskan di Roma untuk mendoakan pertempuran di Lepanto.

"Sebelumnya, Paus Pius V yang pada waktu itu duduk di Tahta St Petrus di Roma menyerukan supaya semua orang Katolik di Eropa bersatu dan bertahan terhadap serangan armada Ali Pasha.

"Paus ini juga yang menunjuk Don Juan dari Austria menjadi komandan armada gabungan Eropa yang akan menghadapi armada Ottoman," ujarnya.

Ia mengatakan Don Juan memang terkenal memiliki devosi yang sangat kuat kepada Bunda Maria.

Ketika tentara Katolik naik ke kapal untuk diberangkatkan ke medan perang, mereka masing-masing diberi rosario di tangan kanan, sementara tangan kiri mereka memegang senjata.

"Paus juga yang menyadari armada ini tidak ada artinya dibandingkan dengan armada Ottoman yang jumlahnya tiga kali lipat, meminta agar seluruh penduduk Eropa berdoa rosario.

"Di mana-mana orang berdoa rosario selama 24 jam terus-menerus," katanya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved