Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PM Australia Datang ke Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Menteri Australia Scott Morrison akan berkunjung ke Jakarta, Indonesia selama dua hari. Scott Morrison berencana menghadiri pelantikan Presiden Jokowi

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
AFP/DIEGO OPATOWSKI
PM Australia, Scott Morrison. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perdana Menteri Australia Scott Morrison akan berkunjung ke Jakarta, Indonesia selama dua hari. Scott Morrison berencana menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/9).

Kunjungan nanti akan jadi kunjungan kedua Scott Morrison ke Indonesia dalam setahun terakhir. Morrison juga akan mengikuti jejak sejumlah pendahulunya yang pernah menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia.

Baca: Bupati Lampung Utara Ditahan di Rutan Guntur

Tradisi tersebut dimulai oleh Perdana Menteri John Howard pada 2004. Saat itu Howard menghadiri pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Perdana Menteri Kevin Rudd menghadiri pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono pada 2009. Pada 2014 lalu Perdana Menteri Tony Abbott menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Indonesia tidak mengirimkan undangan, namun membuka pintu kepada pemimpin-pemimpin dunia untuk menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden. Sejauh ini sejumlah pemimpin dari negara-negara tetangga dipastikan akan menghadiri pelantikan Joko Widodo dan Maruf Amin.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dipastikan hadir. Wakil Presiden China Wang Qishan juga dipastikan akan hadir sejak September lalu.

Mabes Polri menyatakan siap mengamankan pelantikan Jokowi-Maruf. Sebanyak 27.000 personel gabungan disiagakan untuk mengawal acara tersebut. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra memaparkan personel gabungan tersebut terdiri dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan beberapa instansi terkait.

Pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden termasuk Operasi Mantap Brata. Operasi ini akan berakhir pada Senin (21/10), sehari setelah acara pelantikan. Semua personel gabungan akan fokus menjaga Jakarta, tempat penyelenggaraan pelantikan presiden dan wakil presiden.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo mengimbau mahasiswa untuk tidak melakukan aksi demonstrasi saat hari pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. Bambang Soesatyo beralasan acara pelantikan tersebut akan dihadiri oleh pemimpin-pemimpin dunia.

Baca: Polisi Langsung Tahan Sekjen PA 212 Terkait Penganiayaan Ninoy Karundeng

"Kami juga mengundang beberapa kepala negara untuk hadir menyaksikan dan mengikuti pelantikan presiden. Jadi, kalau adik-adik mahasiswa demo, itu kurang elok bagi bangsa kita sendiri," ujar Bambang di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).

Bambang Soesatyo berharap pelantikan presiden dan wakil presiden berlangsung lancar. Tujuannya adalah menunjukkan Indonesia sebagai negara yang aman dan dapat menarik investor asing. Menurut Bambang kekhidmatan pelantikan presiden dan wakil presiden akan menentukan masa depan perekonomian Indonesia.

"Kalau pelantikannya berlangsung khidmat, kemudian juga mendapat dukungan semua rakyat, kita harapkan investor dan pengusaha-pengusaha luar negeri akan masuk ke Indonesia tidak was-was," kata Bambang.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani mengimbau masyarakat menjaga ketertiban saat acara pelantikan presiden dan wakil presiden. Menurut Puan pelantikan presiden dan wakil presiden adalah amanat undang-undang dan konstitusi.

"Sudah sepatutnya, sebagai elemen bangsa, kita bisa menghargai hal tersebut, menjaga pelantikan presiden sesuai konstitusi dan undang-undang yang ada," ujar Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).

Baca: Pemerintah Beri Bantuan untuk Turnamen Bupati Cup lll, Segini Besaran Dana!

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan sekretaris jenderal DPR dan MPR untuk persiapan pelantikan presiden dan wakil presiden. Azis menuturkan para pimpinan DPR akan menggelar rapat teknis bersama Kementerian Sekretariat Negara. Pembahasan awal persiapan pelantikan telah dibicarakan oleh Puan Maharani, Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad dan Muhaimin Iskandar. Hasil rapat tersebut akan disampaikan kepada Sekretariat Negara untuk ditindaklanjuti.

"Nanti kita akan rapat dengan pemerintah, dalam hal ini Setneg, untuk membahas sesuai arahan Bu Puan dalam waktu dekat," tutur Azis di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10). (Tribun Network/sen/mam/fik/deo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved