News
Kabinet Jokowi-Ma'ruf, Tiga Anak Mantan Presiden Berpeluang Masuk Calon Menteri
Beberapa nama diyakini akan masuk dalam komposisi kabinet pemerintahan mendatang, pasca Jokowi Kiai Maruf akan dilantik tanggal 20 Oktober.
"Puan di politik praktis. Sementara Nanan menjaga gawang, jaga partai.
Baca: Detik-detik Cita Citata saat Diteriaki Gila dan Dimaki di Atas Panggung, Pilih Langsung Pulang
Baca: Sujud di Kaki Ibunya yang Seorang Pemulung, Ratu Kecantikan Ini Viral hingga Terungkap Masa Lalunya
Baca: Berikut Foto-foto Matahari Saat Terbit di Planet Lain, dari Venus hingga Pluto
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Dan saya lihat mas Nanan, tipenya bukan eksekutor. Tapi pemikir atau idiolog.
Jadi, kemungkinan ada tiga anak presiden yang berpeluang masuk kabinet," kata dia.
"Dan ini bisa menjadi, paling tidak proses generasi politik ke depan. Karena tahun 2024 akan menjadi generasi baru," lanjutnya.
Sementara tiga srikandi di kabinet saat ini, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi masih memiliki peluang.
Pengamat politik Yasin Mohammad mengatakan, sejumlah menteri berlatang belakang profesional berpeluang dapat dilantik kembali menjadi pembantu presiden.
Yasin yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) itu melihat, kebijakan Menteri Susi yang melawan ilegal fishing dengan penenggelaman kapal perlu diapresiasi.
"Dalam konteks penenggelaman ibu Susi paling tinggi, prestasinya dalam law enforcement atau perang melawan ilegal fishing patut diapresiasi," ujar Yasin.
Kemudian, Sri Mulyani dinilai telah mampu membuat kebijakan yang dapat menyeimbangkan neraca keuangan negara.
Baca: Efek Samping Kopi, dari Tekanan Darah hingga Kecemasan
Baca: Jadi Dewa Penyelamat Sulut United, Begini Kata Busari sang Pencetak 2 Gol Kemenangan
Baca: Bupati Ikutsertakan 5.000 Pekerja Rentan dalam Jaminan Sosial Tenaga Kerja
"Pola yang dimainkan adalah kebijakan ekonomi liberal, membuka akses investasi dari luar.
Investasi ini dibuka dalam rangka menyeimbangkan neraca keuangan," katanya.
Yasin menilai Retno selama menjadi Menteri Luar Negeri sudah membuahkan hasil yang nyata dalam berkomunikasi ke luar negeri.
Bahkan, telah membawa Indonesia sebagai Dewan Kehormatan di PBB.
Sementara menteri yang berpotensi tidak terpilih kembali masuk jajaran Kabinet Kerja jilid dua, berasal dari menteri dari kalangan partai politik.