NEWS
Cerita Pemuda 20 Tahun, Sukses Jadi Prajurit TNI, Sempat Gagal Lima Kali Tes Karena Ada Masalah Gigi
Kisah seorang pemuda 20 tahun yang lolos menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sempat lima kali gagal saat mengikuti tes.
"Yang terpenting anak saya tetap ingat kepada saya, itu sudah cukup. Namun kalau ada waktu luang, alhamdulillah biasa menelpon. Komunikasi tetap terus terjalin," ungkapnya sesekali tersenyum simpul.
Lain halnya dengan Suratinah. Sebagai seorang ibu, ia menuturkan, karakter sang suami yang disiplin dan tegas terhadap anak-anaknya. Menjadikannya, ia harus mampu menjadi penyeimbang di dalam rumah tangga.
"Ketika bapak keras sama anak-anak, saya pasti mencairlan suasana, melunakkan hati. Sang anak selalu berlindung kepada saya," ucapnya.
Meksipun Suritnah hanya tamatan Sekolah Dasar (SD), jerih payah sebagai cleaning service ditambah penghasilan sang suami, buruh bangunan.
Menjadikannya harus menyisihkan sebagian rezekinya untuk kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak-anaknya.
"Kami menabung demi anak-anak kami. Penghasilan terbatas, tak menjadikan pendidikan anak-anak kami terhambat. Kami selalu mendukung pendidikan terbaik untuk mereka," jelasnya.
Lebih lanjutnya, ia mengaku sang anak, Prada Aris selalu berbakti serta tidak pernah menyakiti hati orang tua.
"Dia adalah anak yang berbakti, tidak pernah membebankan orang tuanya. Anaknya mandiri," imbuhnya.
Muslih maupun Suritnah sama-sama mengharapkan Prada Aris dapat menjadi prajurit yang patuh dan berjuang demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Lulus Setelah Lima Kali Gagal, Prada Aris Ardianto : Bertekad Hajikan Kedua Orangtua
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :