News
Siapa Sangka Kalau Sungai yang Jernih ini Ternyata Terdapat Mahkluk Pemakan Manusia : Sangat Licik
Dilansir dari The Sun, Rabu (2/10/2019), Andrew Ucles sedang berada di tepi sungai mencari ikan barramundi dan tak sedikit pun mencurigai apa pun hal
Dilansir dari mirror.co.uk, hobi Juan Cerdas memberi makan dan mencium buaya dilakukan sebagai hiburan bagi para turis asing saat berkunjung ke Sungai Tarcoles.
Juan Cerdas melakukan aksinya yang sering disebut Crocodile River Tour .

Dilansir dari mirror.co.uk, Sungai Tarcoles adalah sungai di provinsi Puntarenas yang memiliki salah satu daerah dengan populasi buaya tertinggi di dunia .
Kebanyakan buaya di Sungai Tarcoles adalah jenis buaya Amerika, yang biasanya ditemukan di Florida.
Menurut mirror.co.uk, buaya Amerika adalah satu-satunya spesies yang dapat berjalan dengan empat kaki, lho.
Jenis buaya ini dapat tumbuh hingga 17 kaki panjangnya dan beratnya ratusan pound.
Meski tampak seram, namun menurut Juan, American Alligator tak seagresif seperti yang kerap dibicarakan orang.
Sungai Tarcoles memang menarik banyak pengunjung.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sungai Tarcoles telah menjadi objek wisata terkenal.
Para wisatawan berduyun-duyun ke sana untuk mengunjungi jembatan di atas Sungai Tárcoles yang telah dikenal sebagai "puente de cocodrilo," atau "jembatan buaya."
Ratusan buaya dipukuli hingga mati oleh gerombolan penduduk desa yang marah.
Dikabarkan Mirror, hal itu terjadi setelah penduduk setempat tampaknya dimakan oleh salah satu reptil.
Buaya-buaya itu tinggal di sebuah danau di properti milik pengusaha Kabupaten Sorong di Papau Barat, Indonesia, dan disalahkan atas kematian seorang penduduk desa pada hari Jumat (13/7/2018) lalu.
Penduduk setempat yang marah menyerbu hartanya untuk membalas dendam kejam terhadap binatang pada hari Sabtu (15/7/2018).
Sebuah video menunjukkan gerombolan haus darah menyeret buaya sepanjang dua meter dari air sebelum memukuli mereka sampai mati dengan mengambil dan alat-alat lainnya.