Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehata

Haruskah Bayi Laki-laki Disunat Setelah Kelahiran? Berikut Pandangan Medis

diskusi mengenai apakah sunat disarankan dari sudut pandang medis. Ada manfaat medis potensial untuk sunat serta risiko.

Editor: Rizali Posumah
via pondokputri.blogspot.com/NET
Ilustrasi - Gambar Bayi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jika Anda memiliki anak laki-laki, Anda harus memutuskan apakah akan disunat.

Kecuali Anda yakin memiliki seorang anak perempuan, itu ide yang baik untuk membuat keputusan tentang sunat sebelumnya, jadi Anda tidak harus berjuang dengan itu di tengah kelelahan dan kegembiraan setelah melahirkan.

Sunat telah dipraktikkan sebagai ritual keagamaan selama ribuan tahun. Di Amerika Serikat, sebagian besar anak laki-laki disunat karena alasan agama atau sosial, demikian pula di Indonesia.

Saat ini, ada diskusi mengenai apakah sunat disarankan dari sudut pandang medis. Ada manfaat medis potensial untuk sunat serta risiko.

Sebuah analisis baru-baru ini oleh American Academy of Pediatrics menyimpulkan bahwa manfaat medis dari sunat lebih besar daripada risikonya.

Penelitian telah menyimpulkan bahwa bayi yang disunat memiliki risiko infeksi saluran kemih yang sedikit lebih rendah, meskipun ini tidak umum terjadi pada anak laki-laki dan lebih jarang terjadi pada anak laki-laki yang disunat pada tahun pertama kehidupan.

Sunat setelah kelahiran juga memberikan perlindungan dari kanker penis, kondisi yang sangat jarang.

Berita Populer

Baca: Kapolda Harap Video IM Dihapus, Kami Akan Cari Perekamnya

Baca: Kekompakan Veronica Tan & Puput Devi Jelang Lahiran Anak Ahok BTP, Ini yang Dilakukan Keduanya!

Baca: Beredar Foto Jadul 3 Wanita di Keluarga Presiden Jokowi, Tampilan Anggun Mereka Jadi Sorotan

Beberapa penelitian juga menyarankan pengurangan kemungkinan pengembangan penyakit menular seksual dan infeksi HIV pada pria yang disunat, dan kemungkinan mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan wanita dari pria yang disunat.

Namun, sementara ada manfaat medis potensial, data ini tidak cukup untuk merekomendasikan sunat setelah kelahiran untuk semua anak laki-laki.

Keputusan untuk menyunat adalah salah satu yang terbaik dibuat oleh orangtua dengan berkonsultasi dengan dokter anak mereka, dengan mempertimbangkan apa yang menjadi kepentingan terbaik anak, termasuk tradisi medis, agama, budaya, dan etnis serta kepercayaan pribadi.

Namun, penyunatan menimbulkan risiko tertentu, seperti pendarahan dan pembengkakan. Meskipun mungkin terjadi, perdarahan dan pembengkakan jarang terjadi.

Dilansir dari healthychildren.org, meskipun bukti juga jelas bahwa bayi mengalami rasa sakit, ada beberapa cara yang aman dan efektif untuk mengurangi rasa sakit.

Jika bayi lahir prematur, memiliki penyakit saat lahir, atau memiliki kelainan bawaan atau masalah darah, ia tidak boleh disunat segera.

Misalnya, jika suatu kondisi yang disebut hipospadia hadir, di mana pembukaan saluran kemih bayi belum terbentuk secara normal, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan agar bayi laki-laki Anda tidak disunat saat lahir.

Baca: Inul Daratista Disebut Tak Cantik Alami,Hanya Karena Uang dan Aplikasi HP, Balasannya Menohok

Baca: Disangka Gay Karena Jarang Umbar Pasangan, Robby Purba Akhirnya Ungkap Pengakuan Tak Terduga

Baca: Abu Jenazah Tokoh Dunia Mahatma Gandhi Digasak Pencuri, di Fotonya Ditulis Penghianat

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved