Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Bocah 6 Tahun Tewas Dianiaya Buchi Tantenya, Dihajar Pakai Ikat Pinggang, Gantungan Baju dan Sepatu

Ya bocah 6 tahun itu tewas ditangan buchi (sebutan bagi wanita yang berperan sebagai laki-laki dalam hubungan sejenis atau lesbian).

Editor: Indry Panigoro
Warta Kota
Ilustrasi Pembunuhan bocah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib nahas dialami, PT, bocah enam tahun yang tewas dianiaya pasangan kekasih sesama jenis tantenya.

Ya bocah 6 tahun itu tewas ditangan buchi (sebutan bagi wanita yang berperan sebagai laki-laki dalam hubungan sejenis atau lesbian).

Selama ini dititipkan oleh orang tuanya ke tantenya berinisial MS (17).

Tetapi kemudian, kekasih sesama jenis MS, SA (23) diduga menganiaya PT hingga mengalami luka lebam di sekujur tubuh.

Pasangan sesama jenis SA dan MS tinggal di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Kalimantan Timur.

Baca: Berciuman di Depan Umum, Pasangan Lesbian Dikeroyok Sekelompok Pria hingga Dilecehkan & Dirampok

"MS itu tantenya korban. Tapi, ternyata pasangan dengan pelaku, Sa," ungkap Kapolsek Sanga-sanga Iptu Muhammad Afnan saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2019).

Korban sudah lima bulan dititipkan ke MS karena orangtua korban bekerja di Balikpapan.

Penganiayaan sudah dilakukan berulang -ulang.

Terakhir, korban dianiaya pada Senin (30/9/2019) sekitar pukul 15.00 WITA hingga mengalami luka lebam dan membiru di sekujur tubuh.

Pelaku beralasan, korban nakal.

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (TribunWow)

MS sempat akan melaporkan ulah pasangan sejenisnya itu ke polisi namun diancam oleh SA.

Saat korban kritis, pasangan sesama jenis ini sempat mengantarkannya ke Puskesmas Rawat Inap di Kelurahan Bentuas Kecamatan Palaran Samarinda.

"Pasangan ini juga turut mendampingi korban saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum A.W. Syahranie Samarinda," tutur Kapolsek.

Saat korban ditangani tim medis IGD, pelaku ketakutan dan meninggalkan MS sendirian di rumah sakit bersama korban.

"Dia (pelaku) pergi tidak bertanggung jawab hingga me-non aktifkan handphone miliknya," jelas Muhammad Afnan.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved