NEWS
Polisi Ini Naik Pitam Lalu Bentak Kemudian Tampar Perawat, Penyebabnya Diduga Karena Tidak Puas
Seorang polisi naik pitam, bentak, kemudian menampar seorang perawat di rumah sakit. keluarga dari polisi dirawat
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang polisi naik pitam, bentak, kemudian menampar seorang perawat di rumah sakit. Memang saat itu ada keluarga dari polisi tersebut yang dirawat.
Diduga polisi tersebut tidak puas dengan pelayanan perawat dalam mengambil tindakan medis.
Kejadian ini pun sudah dilaporkan.
Oknum polisi tersebut dari satuan Sabhara Polres Rembang, Jawa Tengah berinisial Y diduga telah menampar seorang perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rembang, Alimuddin Fahmy.
Saat ini kasus kekerasan yang menimpa tenaga medis tersebut diketahui sudah dilaporkan ke Mapolres Rembang.
Berdasarkan informasi, dugaan kekerasan fisik itu terjadi ruang HND (High Nursing Dependency) RSUD Rembang pada Kamis (26/9/2019).
Ketika itu oknum polisi tersebut beserta keluarganya tengah menunggui kakeknya yang tengah terbaring sakit.
Baca: Polisi Ini Gerebek Istrinya Bersama Pria Lain di Kamar Kontrakan, Emosi Lalu Bawa ke Markas
Baca: Bangunan Korupsi RS Ratumbuysang Batal Dirobohkan, Mau Dijadikan Laboratorium
Baca: 9 ASN di KPU Ditarik Pemkot Manado, Kepala BKD : Penarikan Untuk Penyegaran
Facebook Tribun Manado :
Saat itu kakek dari oknum polisi tersebut mengalami Cardiac Arrest (henti jantung), sehingga tim medis langsung melakukan penanganan darurat.
Waktu itu Alimuddin bertugas melakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) kepada kakek oknum polisi tersebut.
Namun beberapa saat, tiba-tiba oknum polisi itu naik pitam membentak Alimuddin hingga menamparnya di hadapan sejumlah orang yang ada di ruang HND.
Tidak puas
Diduga oknum polisi tersebut tak puas dengan tindakan medis yang diupayakan oleh Amiluddin, sehingga melayangkan tamparan ke wajahnya.
"Kamu punya tenaga tidak?" bentak oknum polisi tersebut.
Pihak RSUD Rembang menilai tindakan penanganan dan penyelamatan pasien yang diupayakan oleh Amiluddin beserta tim medis telah berjalan sesuai standar operasional.
Dari kasus yang terjadi itu diduga telah terjadi kesalahpahaman, apalagi oknum polisi itu masih berusia muda yang rentan emosional dan panik melihat kakeknya yang kritis.
Baca: Peringati Hari Batik 2 Oktober Dengan Berbagai Aktivitas Ini, Memakai Batik Hingga Belajar Membatik
Baca: KRONOLOGI, Siswa SMP Meninggal Dihukum Guru Lari Memutari Sekolah, Sempat Mengeluh Panas Dijemur
Baca: Bangunan Korupsi RS Ratumbuysang Batal Dirobohkan, Mau Dijadikan Laboratorium
Instagram Tribun Manado :