Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Harga Rica Tembus Rp 100 Ribu Selama Sepakan Terakhir, Umar Enggan Naikkan Harga Makanan

"Terpaksa kami jual demikian, kami beli di Kotamobagu harganya Rp 90 ribu," kata Rino seorang pedagang.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
artur rompis/tribun manado
Harga Rica Tembus Rp 100 Ribu dan Bertahan Sepekan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga Rica di Kabupaten Bolaang Mongodow (Bolmong) terus saja pedas.

Hampir sepekan, harga rica bertahan di kisaran Rp 100 ribu per kilogram.

Amatan Tribun Manado di pasar lolak, Rabu (2/9/2019) pagi, semua pedagang menjual rica dengan harga di atas langit.

"Terpaksa kami jual demikian, kami beli di Kotamobagu harganya Rp 90 ribu," kata Rino seorang pedagang.

Upit pedagang lainnya menduga mahalnya rica dikarenakan stok kurang.

Hal itu disebabkan kemarau panjang. "Banyak tanaman yang mati, akibatnya stok kurang," kata dia.

Sebutnya, rica yang dijual di pasar Lolak umumnya berasal dari kotamobagu.

Ada pula yang berasal dari Bolmong.

Meski mahal, nyatanya rica tetap diserbu pembeli.

Anto salah satu pedagang mengatakan, kurangnya pembeli hanya terasa di hari pertama rica menyentuh 100 ribu per kilo.

"Memang ada penurunan, tapi pembeli masih ada," kata dia.

Umar salah satu penjual makanan di Desa Tambolango mengakui kenaikan harga rica sangat terasa.

"Memang jadi kemahalan," kata dia.

Namun ia enggan menaikkan harga makanan.

Ia bersiasat dengan mengurangi porsi rica dalam dabu dabu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved