Guru Syok Dengar Siswanya Meninggal Usai Disanksi Lari Keliling Lapangan
"Oknum guru diduga syok dan saat ini masih dirawat di rumah sakit, belum bisa diambil keterangan," ucap Kapolsek.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Mendengar Fanly Lahingide, siswa yang ia beri hukuman meninggal, CS, guru di SMP Kristen 46 Mapanget Barat, Mapanget, Manado, syok. Perempuan 58 tahun itu pun langsung dilarikan ke RS AURI Lapangan.
Fanly meninggal dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof DR dr RD Kandou Manado di Malalayang, Selasa (1/10/2019). Ia terjatuh dan tak sadarkan diri saat menjalani hukuman berlari keliling lapangan sekolah. Remaja 14 tahun itu sempat dilarikan ke RS AURI yang kemudian merujuknya ke RSUP Kandou.
Keluarga Fanly tak terima lalu melaporkan kasus itu ke Polsek Mapanget. Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani mengatakan, keluarga korban melaporkan CS, sang guru. Jenazah Fanly kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Manado untuk diautopsi.
Muhlis Suhani menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa pagi di halaman sekolah.
"Saya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada kasus di Mapanget Barat. Saat saya ke lokasi yang dimaksud, benar ada siswa yang meninggal dunia setelah diberi ganjaran oleh oknum guru," jelas Kapolsek.
"Oknum guru yang memberikan ganjaran kepada korban saat ini lagi drop di rumah sakit," kata Kapolsek.
Kata Muhlis, polisi sudah menemui CS di RS AURI.
"Oknum guru diduga syok dan saat ini masih dirawat di rumah sakit, belum bisa diambil keterangan," ucap Kapolsek.
Tribun sempat mendatangi RS AURI tapi tidak lagi mendapati CS di situ. Menurut keterangan seorang petugas kesehatan, sang guru sudah dipulangkan, hanya menjalani perawatan ringan.
Kepala SMP Kristen 46 Mapanget Barat Selmi Ramber SPd membenarkan bahwa korban sempat menjalani hukuman sebelum jatuh dan tak sadarkan diri.
"Setiap siswa ketika terlambat ada sanksi. Jadi pada pagi tadi Fanly terlambat ke sekolah, dan diberi sanksi oleh oknum guru," ujar Selmi yang ditemui Tribunmanado.co.id di RSUP Kandou Manado.
Namun, lanjut dia, belum satu putaran berlari di lapangan yang luasnya sekitar 15x8 meter, siswa tersebut sudah jatuh dan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Bukan hanya Fanly sendiri yang diberi sanksi, ada beberapa siswa lain juga yang diberi sanksi oleh oknum guru karena terlambat datang ke sekolah," jelas dia. (juf)