Berita Kesehatan
Berlari Memang Sehat, Tapi Tidak Untuk Orang dengan Kondisi Seperti ini
Walau berlari memiliki manfaat kesehatan, namun bagi beberapa orang yang menderita suatu penyakit (seperti riwayat jantung lemah) tidak dianjurkan unt
TRIBUNMANADO.CO.ID - Walau berlari memiliki manfaat kesehatan, namun bagi beberapa orang yang menderita suatu penyakit (seperti riwayat jantung lemah) tidak dianjurkan untuk melakukan jenis olahraga ini.
Berlari bisa saja mengakibatkan kematian mendadak bagi yang jatungnya lemah. Nah kematian mendadak saat lari, biasa disebut dengan kematian jantung mendadak atau sudden cardiac death (SCD).
Kematian jantung mendadak adalah kematian mendadak dan tak terduga yang disebabkan oleh hilangnya fungsi jantung (jantung berhenti mendadak).
Melansir laman Cleveland Clinic, kematian jantung mendadak ini lebih sering menimpa pria, namun tak menutup kemungkinan juga terjadi pada wanita.
Kematian jantung mendadak tidak sama seperti serangan jantung.
Serangan jantung terjadi ketika ada penyumbatan di satu atau lebih dari arteri koroner, mencegah jantung menerima cukup darah yang kaya oksigen.
Jika oksigen dalam darah tidak dapat mencapai otot jantung, jantung menjadi rusak.
Berita Populer
Baca: VIDEO Jeritan Vanessa Angel Saat Diginiin 2 Pria, Teriak Auuu hingga Sumber Susunya Terlihat Jelas
Baca: Cerita Sulemi, Anggota Cakrabirawa Penjemput AH Nasution saat G30S PKI: Saya Katakan Sesuai Lihat
Baca: Detik-detik Polisi Gerebek Istri yang Seorang Bidan Berduaan dengan Dokter di Kamar, Kronologinya
Kematian jantung yang paling tiba-tiba disebabkan oleh irama jantung abnormal yang disebut aritmia.
Ketika ini terjadi, jantung tidak dapat memompa darah dan kematian akan terjadi dalam beberapa menit, jika tidak diobati.
Namun rupanya, tak hanya Fanly yang mendapat hukuman tersebut, ada siswa lain yang juga diberi sangsi tegas yang sama.
“Bukan hanya Fanly sendiri yang diberi sanksi, ada beberapa siswa lain juga yang diberi sanksi oleh oknum guru karena terlambat datang ke sekolah,” jelas Ramber.
Jenazah korban sempat dibawa ke ruang pemulasaran RSUP Kandou Manado, setelah itu dibawa ke ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani, membenarkan peristiwa itu terjadi pagi tadi, di halaman SMP Kristen 46 Mapanget Barat.
“Saya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada kasus di Mapanget Barat."
Baca: Kisah Seorang Gigolo, Bahagia Puaskan Sejumlah Wanita, Sebulan Raih Untung Ratusan Juta Rupiah
Baca: Buruh Dijadwalkan Berunjuk Rasa, Mengenakan Seragam Merah Hitam Putih dan Biru, Ini Tuntutannya
Baca: Nama-Nama Ini Dikabarkan Bakal Dampingi MEP di Pilkada Minsel, Ada Dua Anak Emas Bupati Tetty