Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Terkait Siswa SMP Meninggal saat Diganjar Hukuman Berlari, Polsek Mapanget Akan Periksa Oknum Guru

Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarganya. Informasi pemakamannya hari Kamis dan ayah korban sudah membuat laporan di Polsek

Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Jufry Mantak
Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani 

Terkait Siswa SMP Meninggal saat Diganjar Hukuman Berlari, Polsek Mapanget Akan Periksa Oknum Guru

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyebab kematian siswa SMP Kristen 46 Mapanget Barat yakni lelaki Fanly Lahingide (14) warga Perumahan Tamara, Kelurahan Mapanget Barat, Lingkungan VIII, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, belum bisa dipastikan.

"Korban sudah di autopsi, namun hasil autopsi nanti keluar seminggu setelah dilakukan autopsi," ucap Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani, kepada tribunmanado.co.id Selasa (1/10/2019) tadi.

Dikatakan Kapolsek, Rabu (2/10/2019) baru akan dilakukan pemeriksaan terhadap oknum guru berinisial CS (58) yang menyuruh korban untuk lari memutari lapangan sekolah.

"Kami baru akan melakukan pemeriksaan terhadap oknum guru tersebut besok," ujar Kapolsek.

Katanya, untuk penyebab kematian korban belum bisa dipastikan.

"Masih menunggu hasil autopsi untuk penyebab kematiannya," bebernya.

Siswa SMP Kristen 46 Mapanget Barat,  Fanly Lahingide (14) Warga Perumahan Tamara, Kelurahan Mapanget Barat, Lingkungan VIII, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, meninggal dunia, Selasa (1/10/2019) tadi, setelah dirinya diberi ganjaran lari memutari lapangan sekolah
Siswa SMP Kristen 46 Mapanget Barat, Fanly Lahingide (14) Warga Perumahan Tamara, Kelurahan Mapanget Barat, Lingkungan VIII, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, meninggal dunia, Selasa (1/10/2019) tadi, setelah dirinya diberi ganjaran lari memutari lapangan sekolah (Tribun Manado / Jufry Mantak)

POPULER

> Kisah Cinta Ibrahim Assegaf dan Najwa Shihab, Sampai Diancam Quraish Shihab: Kamu harus Lulus Dulu

> Kapolri Lantik Tiga Kapolda: Alasan Paulus Waterpauw Balik ke Papua

> Sosok Letjen Sarwo Edhie Wibowo, Sang Penumpas PKI Dekat dengan Ahmad Yani, Mertua SBY

Lanjut Kapolsek, oknum guru tersebut sudah pulang ke rumahnya, namun tensi darah informasi masih 230/130.

"Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarganya. Informasi pemakamannya hari Kamis dan ayah korban sudah membuat laporan di Polsek dan kasus ini akan diproses lanjut," tegasnya.

Diketahui Siswa Kelas IX SMP Kristen 46 Mapanget Barat ini meninggal dunia Selasa (1/10/2019) tadi, setelah dirinya diberikan ganjaran oleh oknum guru untuk lari memutari halaman sekolah dengan alasan korban terlambat datang ke sekolah. (Juf)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO

KABAR ARTIS

> Potret Pesona Ashanty Pakai Dress Transparan Bertabur Emblishment, Curi Perhatian!

> Vanessa Angel Dapat Ceramah Online Karena Pakai Bikini, Balas Komentar Warganet Dengan Pesan Menohok

> Syahrini Asyik Maju-Mundur di Tokyo, Celana Ketatnya Jadi Sorotan!

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

PILIHAN EDITOR

> Soe Hok Gie, Tentang 80 Ribu Tapol PKI: Kita Tidaklah Lebih Baik dari Pemerintah Hindia Belanda

> Kenapa Mobil Listrik Deddy Corbuzier Kebal Aturan Ganjil Genap di Jakarta?

> Proses Evakuasi Jenazah 6 Jenderal &1 Letnan Korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Ini Kesaksian KKO AL

LIKE FACEBOOK TRIBUN MANADO

SULUT UNITED

> Sulut United Store Dibuka, Jual Jersey hingga Topi, Berikut Daftar Harganya

> Berhasil Kalahkan Persis, Sulut United Naik ke Peringkat 9 Klasemen, Harapan Jauhi Zona Degradasi

> Gol Gusti Sandria Bawa Sulut United Raih Kemenangan Penting Atas Persis Solo

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved