Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Purnawirawan TNI AL Ditangkap, Polda Metro Melakukan Koordinasi dengan Pomal

Koordinasi, katanya, dilakukan untuk menyelidiki keterkaitan Sony Santoso dalam kasus temuan molotov, saat diamankan.

Church.Ua
ILUSTRASI: Bom molotov 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sony diamankan bersama dengan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Abdul Basith.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, mereka langsung berkoordinasi dengan Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal), usai mengamankan Laksamana Muda (Purn TNI AL) Sony Santoso di kawasan Tangerang, Sabtu (28/9/2019).

Koordinasi, katanya, dilakukan untuk menyelidiki keterkaitan Sony Santoso dalam kasus temuan molotov, saat diamankan.

"Untuk yang pensiunan TNI, Polda Metro Jaya sejak awal dalam penyelidikan bersama dengan Pomal.

Jadi, kami sudah berkordinasi sejak awal dan ke depannya," kata Argo, Senin (30/9/2019).

Karenanya, kata Argo, pihaknya belum dapat menjelaskan lebih lanjut peran Sony dalam kasus ini.

“Karena masih di dalami. Jadi semua kegiatan yang berkaitan dengan pensiunan TNI, kita koordinasi dengan Pomal,” kata Argo.

Baca: Serda Sulaiman Berteriak Sambil Pukul Tiang Listrik Bangunkan Anggota

Baca: Sosok Kolonel Sugiyono Dikhianati Bawahan saat G30S PKI, Putrinya Lahir Kemudian, Soekarno Beri Nama

Baca: Bebby Fey Sebar Foto Atta Halilintar di Atas Ranjang, Sunan Kalijaga: Apa Sih Maunya?

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menangkap dosen IPB Abdul Basith lantaran menyimpan 28 bom molotov di kediamannya di Tangerang, Sabtu (28/9/2019).

Abdul Basith ditangkap bersama lima orang lainnya yakni SG, YF, AU, OS dan Sony Santoso.

Menurut Argo, Abdul Basith berencana melakukan peledakan bom molotov saak aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI pada Sabtu, 28 September 2019.

Sementara itu, sosok Ali Udin, salah satu anggota Aksi Mujahid 212 yang diamankan pihak Kepolisian lantaran diduga akan memicu kerusuhan dalam aksi unjuk rasa di Jakarta pada Sabtu (28/9/2019) lalu, konon dikenal sebagai seorang ustadz.

Hanya saja, meski demikian, bagi para tetangga atau keluarganya hanya mengenal Ali Udin sebagai sosok pria biasa, tidak dikenal sebagai ustadz.

Hal tersebut disampaikan oleh Sari (35) tetangga persis depan rumah Udin-sapaan akrab Ali Udin, di Jalan Angsana 1 Nomor 21 RT 01/06 Pajaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (30/9/2019).

Diakui Sari, beberapa bulan sebelum Udin pindah dari rumah orangtuanya dna tinggal di Depok, Jawa Barat sekitar sepuluh tahun lalu, banyak tamu yang datang ke rumah Udin untuk berobat.

Baca: Najwa Shihab Dinasehati Mahfud MD soal Berita Hoaks: Diamkan Saja, Tak Usah Ditanggapi

Baca: Jenderal Abdelaziz al-Fagham Pengawal Pribadi Raja Salman Meninggal Dunia Karena Tertembak

Baca: Fakta Adegan Penyiksaan pada Kontroversi Film G30S hingga Sosok di Balik Penghentian Penayangan Film

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved