Mahasiswa dan Polisi Bersalaman usai Demo
Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019) berjalan tertib dan berakhir damai.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Dia tak menjelaskan lebih lanjut tamu VIP yang dimaksud. Namun hari ini DPR memang mengagendakan pelantikan anggota DPR 2014-2019.
Abdul menyatakan aksi hari ini untuk menunjukkan bahwa para mahasiswa tak akan melakukan tindak perusakan hingga harus ditembaki aparat. Abdul juga menyebut aksi ini hanya akan dilakukan hingga pukul 17.00 WIB.
"Kami nanti aksi cuma sampai jam lima sore. Kami mau tunjukkan bukan kami yang membuat kericuhan," kata dia.
Para mahasiswa disebut baru diperbolehkan berdemo di depan Gedung DPR pada sore hari. Untuk mencegah penyusup, kata Abdul, pihaknya membuat barisan yang cukup ketat.
"Kami rapatkan barisan agar tak ada penyusup yang membuat aksi ini menjadi gaduh," kata dia.
Demo hari ini masih membawa tuntutan sama dengan sebelumnya. Mahasiswa yang mengusung slogan #ReformasiDikorupsi mendesak Presiden Joko Widodo menerbitkan Perppu untuk menganulir UU KPK.
Selain itu mahasiswa juga menuntut pelibatan masyarakat dalam pembahasan sejumlah undang-undang seperti RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan.
"Kita perlu presiden keluarkan Perppu dan tegas. Sampai ada pernyataan akan mengeluarkan Perppu dan DPR juga mengiyakan. Aksi akan berhenti digelar," kata dia. (Tribun Network/jid/gen/cnn)