G30S PKI
Kisah Soeharto yang Hendak Diracuni Racun Tikus Saat Pecahnya Peristiwa G30S/PKI, Siapa Dalangnya?
Dikisahkan pula, ada seorang anak perempuan yang mengaku anak Soeharto, mendatangi rumah dan membawa racun tikus.
Hamid adalah seorang juru kamera. Ia mengaku baru saja mengambil gambar tembak-tembakan yang terjadi di sejumlah tempat.
Tak lama kemudian datang Mashuri SH, tetangga Soeharto.
Kepada Soeharto, Mashuri mengaku mendengar suara tembakan.
Soeharto pun mulai bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi. Di tengah tanda tanya itu, muncul Broto Kusmardjo.
Lelaki itu mengabarkan bahwa telah terjadi penculikan terhadap sejumlah jenderal.
Sekitar pukul 06.00 Letkol Soedjiman datang ke rumah Soeharto. Lelaki itu mengaku diutus Mayor Jenderal Umar Wirahadikusumah, Panglima Kodam V Jaya.
Kepada Soeharto, Soedjiman memberi tahu bahwa ada konsentrasi pasukan di sekitar Monas.
Mendengar cerita itu, Soeharto bergegas mengenakan pakaian loreng lengkap, bersenjata pistol, pet dan sepatu.
Sebelum berangkat ke markasnya, Soeharto berpesan kepada Soedjiman.
"Segera kembali saja lah dan laporkan kepada Pak Umar saya akan cepat datang ke Kostrad dan untuk sementara mengambil pimpinan Komando Angkatan Darat," katanya.
Tak lama kemudian, Soeharto terlihat berjalan menuju Jeep Toyota, kendaraan dinasnya.
Tanpa seorang pengawal, Soeharto tancap gas menuju markas Kostrad di Jl Merdeka Timur.
Ketika itu, Soeharto melihat suasana di ibu kota berjalan seperti biasa.
Sepertinya tak ada tanda-tanda telah terjadi sesuatu. Lalu lalang manusia dan arus kendaraan terlihat seperti biasanya. Begitu juga becak-becak yang biasa mangkal di ujung kampung.
Radio Republik Indonesia (RRI) juga terlambat menyiarkan tragedi pekat nan menyayat hati seluruh rakyat Indonesia.