Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lifestyle

Wangi Khas pada Bayi yang Baru Lahir, Bisa Hilangkan Stres dan Menguatkan Ikatan Batin

Penelitian ini melihat aspek kimia dan psikologis yang ditimbulkan oleh wangi yang dihasilkan oleh kepala bayi

Editor: Finneke Wolajan
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bayi memiliki bau khasnya, terutama pada ubun-ubunnya.

Bahkan banyak orangtua, terutama ibu yang merasa wangi tersebut bisa menghilangkan stres.

Sejumlah ilmuwan dari Jepang membenarkan hal tersebut.

Mereka menyebutkan bahwa terdapat sebuah wangi khas yang diproduksi oleh bayi baru lahir, dan hal tersebut memegang peranan penting bagi kedekatan bayi dan orangtuanya.

Mengutip Science Daily, Minggu (29/9/2019), tim peneliti mencakup profesor dan ilmuwan dari Iwate Univesity, Tsukuba University, dan Kobe University.

Penelitian ini melihat aspek kimia dan psikologis yang ditimbulkan oleh wangi yang dihasilkan oleh kepala bayi.

Baca: 7 Minuman Pengganti Kopi yang Bikin Mata Melek, dari Matcha tea Hingga Kombucha

Baca: 10 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, dari Sauna Hingga Konsumsi Kacang-kacangan

Baca: 10 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula dan Susu, Bersihkan Perut Hingga Antioksidan Bagi Tubuh

Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa wangi ini dihasilkan oleh bayi untuk menarik perhatian orang di sekelilingnya.

Wangi yang terdapat pada ubun-ubun bayi juga bisa menghilangkan stress dan menguatkan ikatan batin antara bayi dengan orangtua.

Dari segi kimia, apa saja yang terkandung dalam wangi bayi tersebut?

Terdapat zat aldehydes, carbonic oxides, dan hydrocarbons begitu pun 37 zat kimia lainnya.

Temuan unik lainnya adalah wangi yang dihasilkan oleh tiap bayi berbeda.

Hal ini mempertegas studi bahwa tiap anak memiliki karakteristik dan sifat masing-masing yang terbukti lewat wangi berbeda.

Para peneliti melihat adanya potensi untuk mengembangkan studi mengenai wangi bayi ini, serta kontribusinya terhadap kedekatan bayi dengan orangtua serta komunikasi non-verbal.

Penelitian ini bisa dilanjutkan dengan menganalisis sampel dari lebih banyak kepala bayi.

Terakhir, para peneliti menggunakan metode pengambilan sampel yang sama sekali tidak menyakiti bayi. Yaitu dengan menggunakan monosilica beads yang ditempelkan pada kepala bayi untuk menangkap wangi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved