NEWS
TERBARU Gempa Ambon, 30 Orang Meninggal Dunia dan Lebih Dari 100 Orang Menderita Luka-Luka
Informasi terkini. Telah ditetapkan masa tanggap darurat pasca-bencana. Ditetapkan oleh Wali Kota Ambon.
14 Hari Status Tanggap Darurat
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung sejak Kamis (26/9/2019) hingga Rabu (9/10/2019).
Selama masa tanggap darurat tersebut, Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Kota Ambon bertugas untuk mengkoordinasikan semua unsur untuk penanganan darurat di wilayah administrasinya.
Kepala BNPN, Doni Murdano pada Jumat (27/9/2019) telah mengunjungi lokasi dampak gempa dengan didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail.
Hingga kini, Pihak BNPB telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan ke lokasi terdampak gempa.
Kepala BNPB mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh pada informasi palsu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hingga kini petugas masih berupaya intensif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk segera kembali ke rumah masing-masing.
Pemkot Ambon Gelar Doa Untuk Ambon
Dua hari pasca gempabumi, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar doa bersama pada Sabtu (28/9/2019).
Doa bersama tersebut digelar di rumah Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dengan dipimpin oleh Rev. Suezette Hettingh.
Doa Untuk Ambon yang dilakukan oleh Umat Kristen dan Katolik tersebut, juga akan dilakukan oleh Umat Muslim sehari sesudahnya yang bertempat di Kediaman Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler.
Mengutip situs resmi pekot Ambon, Walikota menjelaskan, saat ini masyarakat Kota Ambon masih sangat gelisah, risau dan takut akan isu-isu yang beredar.
Ia mengimbau, agar masyarakat terus bedoa kepada tuhan dan selalu berserah diri.
“Ditengah-tengah situasi yang ramai dengan isu yang terlanjur meluas dan yang mencemaskan. Tidak ada cara lain, selain berdoa, untuk mendapat jawaban dari semua kerisauan kita,” jelas Walikota.
500 lebih Gempa Susulan