NEWS
Satu Siswa SMA Meninggal Dunia Saat Ikut Aksi Unjuk Rasa Tolak RUU KUHP, Kecelakaan Lalu Lintas
Kabar duka datang dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Seorang siswa SMA meninggal dunia saat mengikuti aksi demo pelajar tolak RUU KUHP di depan Gedung
Menurut penjelasan Farmal, korban meninggal ditabrak truk kontainer yang kurang hati-hati.
"Trailer B 9417 QZ pengemudi sodara Ruhendi melaju dari arah barat ke timur di Jalan RE Martadianata tepatnya sebelum jembatan goyang wilayah Pademangan, Jakarta Utara," ucap Farmal.
Korban sempat dilarikan ke RS Sulianti Saroso karena mengalami luka parah di bagian punggung.
Namun sayang, Bagus dinyatakan telah meninggal dunia pada pukul 16.30 WIB.
Kepergiannya yang tiba-tiba tersebut, disambut duka oleh keluarga korban.
Suasana haru begitu terasa di rumah duka, Jalan Warakas Gang 14, RT 11/RW 11, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bibi korban, Fina Indah Sari (29) mengatakan jika korban memang sempat pamit kepada ibunya sebelum berangkat sekolah dari rumah.
Pagi itu, Bagus meminta izin untuk pulang telat karena ingin bermain sepulang sekolah.
"Dia berangkat sekolah dari rumah.
"Bilang sama mamanya mau itu, mau main.
"Kata si Bagus-nya mama aku telat ya mau main dulu," ungkap Fina.
Baca Juga: Bukan Emas dan Perhiasan Mewah, Pasangan Pengantin Ini Viral Usai Jadikan Ulekan hingga Wajan Sebagai Mas Kawin
Potret Bagus Putra Mahendra (15), siswa SMA yang tewas saat ikuti aksi Demo Pelajar Tolak RUU KUHP di Senayan.
Tak ada yang menyangka, jika itu adalah kata-kata terakhir dari korban kepada keluarga sebelum meninggal dunia.
Pada Rabu (25/9/2019) sore, pihak keluarga menerima telepon dari polisi, yang mengatakan Bagus telah meninggal dunia.