NEWS
Pasca Unjuk Rasa, Mahasiswa Ini Mengaku Hampir Diculik oleh 10 Orang Tak Dikenal di Kampus
Pasca aksi unjuk rasa mahasiswa berakhir kericuhan, berbagai pengakuan, keluhan dan laporan bermunculan dari para mahasiswa yang terlibat pada aksi
"Beruntung cekcok antara kami diketahui masyarakat dan orang yang berlalu lalang di kampus, ada dosen yang melerai, jadi saya tidak jadi dibawa," ujarnya.
Nikmatul juga mengakui, bahwa dalam percobaan membawa dirinya ada oknum yang ingin memegang kakinya untuk diangkat.
"Beruntung di tempat kejadian saat itu ramai alhasil saya tidak jadi dibawa," ujarnya.
Menurut Nikmatul, kejadian ini diindikasikan bermula dari cekcok dirinya di media sosial saat menyikapi video yang menyatakan aksi yang berlangsung di depan DPRD Sumsel pada lusa kemarin, berlangsung aman dan damai.
Padahal, aksi tersebut berujung puluhan mahasiswa terluka akibat pemukulan aparat.
"Saya lihat ada video yang isinya pencitraan semua. Lalu saya komen membalas komentar tersebut yang bertuliskan pencitraan semua, padahal kan rusuh," kata Nikmatul.
Merasa ada proses tak wajar, Nikmatul melaporkannya pada posko pengaduan masyarakat korban kekerasan yang diinisiasikan lembaga Walhi Sumsel, LBH Palembang, dan jaringan advokasi.
"Jika permasalahan statement saya di media sosial itu, maka harus ada pembahasan bersama. Jangan saya diciduk dan dibawa seperti ini, apalagi mereka tidak membawa surat dan lainnya," kata dia.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengaku belum mendapatkan kabar tersebut.
"Sampai saat ini belum dapat kabar terkait perihal tersebut," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Mahasiswa Unsri Nikmatul Hakiki Mengaku Nyaris Diculik Saat Aksi Demo di DPRD Sumsel
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :