NEWS
Teganya Pria Ini Memukul Ibunya Menggunakan Balok Berulang Kali Hingga Terjatuh Saat Berada di Dapur
Teganya seorang anak memukul ibu kandungnya hingga meninggal dunia. Penyebabnya hanya karena dirinya merasa tak disayang oleh ibunya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Teganya seorang anak memukul ibu kandungnya hingga meninggal dunia. Penyebabnya hanya karena dirinya merasa tak disayang oleh ibunya.
Pria tersebut berusia 39 tahun. Dia menilai ibunya lebih menyayangi adiknya dibanding dirinya.
Nama pria tersebut Slamet Riyadi. Kejadian terjadi di Kalimantan Timur. Dia merasa tak disayang oleh ibu kandungnya Suarti (63).
Slamet Riyadi nekat memukul Suarti menggunakan balok sebanyak tujuh kali.
Peristiwa nahas itu terjadi saat Suarti tengah memasak di dapur di kediamannya di RT 9 Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kapolres Berau AKBP Pramuka Sigit Wahono Suarti yang bersimbah darah sempat dilarikan warga ke puskesmas setempat.
Namun nyawa wanita beranak tiga itu tak tertolong.
Baca: PERINGATAN Dini BMKG Hari Kamis 26 September 2019, Waspada Hujan Petir Disertai Angin Kencang
Baca: Ramalan Zodiak Cinta, Kamis (26/09/2019), Virgo Hubunganmu Sehat, Kamu Merasa Nyaman di Sisi Dia
Baca: AKBP Adzan Subuh Minta Maaf Anggotanya Masuk Masjid Suhada 45 Masih Menggunakan Sepatu Polisi
Facebook Tribun Manado :
"Sebelum membunuh ibunya, pelaku sempat bersama ayahnya ke sawah, tapi pelaku pulang duluan ke rumah. Ibunya sedang masak di dapur, langsung dihantam pakai balok," ujar Pramuka Sigit Wahono dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Rabu (25/9/2019).
"Usai dipukul, ibunya jatuh bersimbah darah hingga meninggal. Sempat dibawa warga ke puskesmas, tapi nyawa enggak tertolong," imbuhnya.
Setelah membunuh korban, pelaku sempat pergi menggunakan motor miliknya.
Dia kehabisan bensin di jalan.
Setelah isi bensin, pelaku meninggalkan motornya.
Polisi melakukan pencarian dan menemukan motor pelaku di pinggir jalan.
Sementara pelaku terlihat sedang ngobrol asyik dengan warga sekitar.
Baca: Ternyata, Gas Air Mata Sudah Digunakan Sejak Puluhan Tahun Lalu Pada Perang Dunia ke II
Baca: Menjadi Buta Bahkan Sudah Ada Yang Meninggal Karena Gas Air Mata, Awalnya Sesak Napas
Baca: Nama-Nama Perwira Tinggi TNI Yang Dimutasi, Tiga Pati Pimpin Komando Gabungan Wilayah Pertahanan
Instagram Tribun Manado :
Saat ditahan pun pelaku tersenyum.