Nasional
Unjuk Rasa Berujung Kericuhan, Tak Hanya Mahasiswa dan Wartawan, Aparat Keamanan Pun Jadi Korban
Ribuan mahasiswa di sejumlah daerah melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU KPK dan Rancangan KUHP.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ribuan mahasiswa di sejumlah daerah melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU KPK dan Rancangan KUHP.
Dan pada aksi tersebut telah memakan ratusan korban luka-luka.
Tak hanya mahasiswa, masyarakat sipil, wartawan, hingga aparat keamanan pun menjadi korban.
Data yang dihimpun Kompas.com menyebutkan ada 232 orang menjadi korban dalam demonstrasi yang berlangsung di sejumlah daerah seperti Jakarta, Bandung, Sumatera Selatan hingga Sulawesi Selatan.
Berikut fakta-fakta miris di balik aksi ini.
1. 37 mahasiswa dan 3 wartawan di Sulawesi Selatan terluka
Diberitakan Kompas.com (24/9/2019) pukul 17.00 WIB, demo mahasiswa yang dilakukan di Sulawesi Selatan berakhir ricuh dan mengakibatkan setidaknya 37 mahasiswa dan 3 wartawan menjadi korban.
Baca: Sempat Diusir Keluar Dari Rumah, Suami Tikam Istri Berulang Kali, Terluka di Beberapa Bagian Tubuh
Baca: Mabuk Perjalanan, Mulai Mual Hingga Kemudian Muntah, Begini Cara Menghindarinya, Makan Snack?
Baca: Mahasiswa Ini Mengalami Luka Retak di Bagian Kepala, Diduga Terlibat Bentrok Dengan Polisi
Facebook Tribun Manado :
Diketahui, para mahasiswa menggelar aksinya di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, di Jalan Urip Sumoharjo, Selasa (24/9/2019).
Peristiwa bermula ketika gabungan mahasiswa dari organisasi PMII, UIN, UNM dan Unhas kembali menduduki gedung DPRD Sulsel, usai sebelumnya sempat lowong ketika dipukul mundur polisi.
Namun, ketika tengah asyik melayangkan orasinya, tiba-tiba lemparan batu terjadi.
Mahasiswa segera berlari dan polisi lalu kembali menembakkan gas air mata dan menyirami air dari mobil water canon.
Massa aksi yang sudah berhamburan lalu dikejar polisi.
Ada sekitar 37 mahasiswa yng mendapatkan luka di bagian kepala dan wajah akibat mendapatkan pukulan Selain itu, 3 wartawan yang meliput kegiatan tersebut juga menjadi korban.
Wartawan dari Kantor Berita Antara, Darwin Fatih, serta dua wartawan online lokal menjadi korban pemukulan oleh polisi.
Baca: Siswa SD Diduga Racik Minuman Oplosan di Belakang Sekolah Saat Jam Pelajaran, Ada Yang Keracunan
Baca: DJ Seksi Ini Akui Tetap Beribadah Mengenakan Mukena, Namun Tidak Bersentuhan Dengan Perempuan Lain
Baca: Nia Ramadhani Pakai Rok Mini, Disebut Mirip Boneka Barbie, Lihat Tampilan Istri Ardi Bakrie!
Instagram Tribun Manado :
Walaupun sudah mengenakan atribut pewartanya dengan menggunakan kartu pers, Darwin mendapat pukulan oleh polisi di kepalanya hingga mengakibatkan luka.