Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Mahasiswa Ini Mengalami Luka Retak di Bagian Kepala, Diduga Terlibat Bentrok Dengan Polisi

Satu orang mahasiswa yang ikut aksi demo menolak RUU RKUHP dan KPK dibawa ke rumah sakit karena mengalami kondisi kritis.

Tribun Jakarta
Faisal Amir (21) sebelum menjalani operasi di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu orang mahasiswa yang ikut aksi demo menolak RUU RKUHP dan KPK dibawa ke rumah sakit karena mengalami kondisi kritis.

Dia diduga terlibat bentrok dengan petugas kepolisian yang berjaga di Depan Gedung DPR/MPR di Jakarta Pusat.

Namanya Faisal Amir (21), mahasiswa Univeristas Al-Azhar.

Kini, ia sedang menjalani perawatan intensif di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Pusat setelah mengalami luka di bagian kepala dan lengan kanannya.

"Dari hasil rontgen, Faisal mengalami luka retak dari jidat kiri sampai ke bagian kepala sebelah kanan. Kemudian, bahu kanannya patah dan ada luka memar di bagian dada sampai lengannya," ucap Rahmat Ahadi (27), kakak korban, Rabu (25/9/2019).

Akibat luka cukup serius pada bagian kepala, Rahmat menyebut, saat ini sang adik masih menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan di bagian otaknya.

"Terakhir saya lihat kondisinya kata dokter ada pendarahan di otak sehingga saat ini sedang dilakukan operasi untuk menghentikan pendarahannya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni.

Baca: DJ Seksi Ini Akui Tetap Beribadah Mengenakan Mukena, Namun Tidak Bersentuhan Dengan Perempuan Lain

Baca: Siswa SD Diduga Racik Minuman Oplosan di Belakang Sekolah Saat Jam Pelajaran, Ada Yang Keracunan

Baca: Sadis, Dilakukan Seorang Ibu dan Anak Kandung, Membunuh Lalu Berhubungan Terlarang Dekat Mayat

Facebook Tribun Manado :

Meski demikian, ia mengaku masih belum bisa memastikan penyebab sang adik mengalami luka serius di bagian kepalan.

"Dia terpencar dari rombongan setelah polisi menembaki gas air mata, teman-temannya enggak tahu dimana dia," kata Rahmat.

"Kemudian ada seorang mahasiswa lainnya sekira pukul 17.40 WIB menemukan Faisal sudah enggak sadar di dekat Restoran Pulau Dua," tambahnya menjelaskan.

Sementara itu, Iman, saksi mata menuturkan, dirinya menemukan Faisal sudah bersimbah darah di sebuah basement yang berada di dekat Restoran Pulau Dua.

"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucapnya.

Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.

"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya.

Baca: Pemuda Ini Sering Main Mobile Legend dan Nongkrong di Warung, Tiba-Tiba Tangkap Teroris, Ternyata

Baca: Bebby Fey Diperkosa Genderuwo Berkali-kali : Nagih Banget, Ibunda Akui Hal yang Sama: dari Kecil

Baca: Pamer Foto Jadul Bersama Andhika Pratama, Ussy Sulistiawaty Sebut Soal Status Janda dan Perjaka

Instagram Tribun Manado :

Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.

"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Mahasiswa Alami Pendarahan Otak Diduga Dipukuli di Depan Gedung DPR, Dirawat di RS Pelni

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved