Penyakit Aneh
Pria Ini Alami Penyakit Misterius, 100 Dokter Tak Mampu Mendiagnosisnya
Gangguan kemihnya itu tak terjadi di siang hari, seberapa pun air yang ia minum. Dia beser di saat malam. Rata-rata dia mengeluarkan urine 1,5 liter.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bob Schwartz menderita penyakit misterius. Hampir 100 dokter tak mampu mendiagnosa penyakitnya.
Dia mengalami gangguan tidur, namun bukan itu saja masalahnya. Dia terbangun hampir setiap 90 menit untuk buang air kecil.
Gangguan kemihnya itu tak terjadi di siang hari, seberapa pun air yang ia minum. Dia beser di saat malam. Rata-rata dia mengeluarkan urine sebanyak 1,5 liter.
Ahli urologi tidak dapat menemukan apa pun untuk menjelaskan fenomena tersebut. Demikian seperti dikutip dari Washington Post.
Total, pria berusia 47 tahun ini hanya tidur empat jam saja.
Schwartz mulai berkonsultasi tentang masalah yang dihadapi sejak 2016. Hingga kini, ia sudah mengunjungi hampir 100 dokter.
Baca: Rata-rata Urine dalam Kolam Renang 7,92 Galon, Bisa Bikin Mata Sepet dan Infeksi Paru
Baca: Tanda-tanda Ginjal Tidak Sehat: Urine Berbusa, Sakit Pinggang, Bau Mulut hingga Kulit Gatal
Tak satu pun dokter yang bisa memberikan diagnosis tentang gangguan tersebut .
Selain masalah beser, Schwartz juga merasakan tubuhnya berkurang saat berbaring, tekanan darah sangat tinggi, gangguan pencernaan kronis.
Selain itu, ia jua mengalami ketidakseimbangan hormon yang parah, kehilangan otot, dan kelelahan.
Dia juga telah mengunjungi beberapa klinik. Dia juga menghabiskan waktu selama seminggu di National Institutes of Health (NIH) untuk diobservasi.
Namun tetap tak jelas apa yang dialaminya.
Para dokter di NIH mengidentifikasi gejala-gejala, seperti pembesaran nadi, namun tak jelas mengapa dan bagaimana mengobatinya.
Mereka juga belum menemukan kasus serupa sebelumnya. "Kami belum memiliki jawaban," kata Donna Novacic, internis di NIH's Clinical Center.
Schwartz bukannya tak putus asa, namun dia berusah mengetahui lebih banyak tentang penyakit yang menjengkelkannya itu.
Dia berharap apa yang dialaminya bisa menjadi jalan bagi orang lain untuk mendapatkan obat dan penyembuhan.