Berita Manado
Kisah Janda Penyapu Jalan, 20 Tahun Sebagai Penyapu, Sukses Sekolahkan 3 Anak, 2 Sudah Sarjana
Norma Ladorabg (56), kurang lebih 20 tahun, menyapu jalan di kampus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
Kisah Janda Penyapu Jalan, 20 Tahun Sebagai Penyapu, Sukses Sekolahkan 3 Anak, 2 Sudah Sarjana
TRIBUNMANADO.CO.ID - Norma Ladorabg (56), kurang lebih 20 tahun, menyapu jalan di kampus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Saat ditemui Tribun Manado, Norma dengan pakaian lengkap kaus, kemeja lengan panjang, celana panjang, kaus tangan, kaus kaki, dan memakai topi.
Kedua tangannya memegang sapu lidi dan dengan lincahnya bergerak untuk membersihkan jalanan yang banyak dedaunan.
Norma hidup sebagai janda dari tahun 2004, saat sang suami meninggal dunia.
Norma tinggal bersama ketiga anaknya, dua laki laki dan satu perempuan.
BERITA POPULER:
> Penemuan Mayat Wanita SPG, Posisi Sedang Melahirkan, Tewas saat Kepala Bayi Sudah Keluar
> Tunjangan Tambahan Penghasilan PNS Tak Lagi Dihitung Berdasarkan Disiplin dan Kinerja
> Mamah Muda Cantik Ceritakan Kisah Saat Didatangi Mantan di Villa, Risnawati: Saya Trauma
Anak sulung laki - laki lulusan S1 arsitek Unsrat, sudah bekerja di salah satu Puskesmas di Manado.
Anak kedua lulusan sastra Unsrat, dan sekarang sudah bekerja di salah satu dealer di Manado.
Anak ketiga perempuan sementara studi di salah satu SMA di Manado.
Norma selain bekerja sebagai tuang sapu jalan, juga kerja sampingan jualan kue.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO
Sebagai tukang sapu jalan dia dapat upah dihitung Rp 90.000 setiap hari kerja, dari Senin sampai jumat dan diterima setiap hari jumat.
Setiap hari Norma bangun subuh, pukul 03.00 Wita dan membuat kue karena setengah lima harus bekerja sebagai penyapu jalan.
Kue yang dibuat dimasukan di beberapa tempat, yang lain dibawa di tempat kerja, di beli teman teman penyapu jalan di bayar setiap minggu saat terima gaji.