Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Sungadi Alami Obesitas dan Berbobot 140 Kilogram, Tak Sekolah hingga Bekerja Jadi Buruh Bangunan

Obesitas yang dialaminya, membuat bobotnya kini mencapai 140 kilogram atau 1,4 kuintal.

Kolase Tribun Manado/Foto: Istimewa
Sungadi Alami Obesitas Hingga Bobotnya 140 Kilogram, Tak Sekolah dan Bekerja Jadi Buruh Bangunan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sugandi, si pemuda yang mengalami obesitas namun tetap bekerja sebagai buruh bangunan.

Sosok Sungadi (21) pemuda asal Kabupaten Sragen mendadak jadi sorotan. 

Obesitas yang dialaminya, membuat bobotnya kini mencapai140 kilogram atau 1,4 kuintal.

Sungadi hidup bersama orang tuanya Suwarno (59) dan Tukiyem (58)  di sebuah rumah bersama keluarganya di Dukuh Jurang, Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Sragen

Rumah orangtuanya yang berukuran sekitar 5x13 meter itu, tampak sederhana dan masih beralaskan tanah.

Bahkan seluruh dinding rumahnya, hanya berupa anyaman bambu wulung dan kayu.

Dia biasanya rebahan di depan ruang tamu yang diberi alas kasur kapuk untuk menonton televisi yang masih berjenis tabung usai menyelesaikan kegiatan sehari-hari.

Baca: 10 Selebritis Indonesia yang Jenis Kelaminnya Sempat dan Masih Dipertanyakan, Nikah Langsung Cerai!

Baca: Sebelum Gebby Vesta, 4 Selebritis ini Sudah Ngaku Transgender, Lucinta Luna Gimana?

Baca: Dilengkapi 4 Kamera dan Baterai 5000 mAH, Begini Spesifikasi dan Harga Oppo A9 2020

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Tidak jarang sembari menikmati pagi dan sore, Sungadi duduk-duduk di depan pintu semberi melepas bajunya sehingga bobot badannya terlihat jelas.

Ternyata bobot Sungadi sejak kecil tak biasa jika dibandingan anak lainnya, karena pada usia 8 tahun bobotnya sudah mencapai 114 kilogram atau 1,14 kulintal.

"Lha bobot saat lahir di Puskesmas Buras sudah 4,8 kilogram," ungkap ayah Sungadi saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya, Sabtu (21/9/2019).

Menurut Suwarno, anaknya sejak dulu memiliki nafsu makan yang berlebih.

"Dulu bisa makan sampai sembilan kali sehari, tetapi sekarang sudah bisa dikurangi," tutur Suwarno mengenangnya.

"Sekarang, Sungadi cuma makan sebanyak tiga hingga lima kali sehari demi kebaikannya," imbuhnya.

Kerja Jadi Buruh Bangunan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved