News
Ritual Tapa Pendem Mbah Pani Sudah ke-10 kali Dijalaninya, Menguburkan Diri Hidup-hidup
Mbah Pani menjalani ritual ini dengan cara dikafani dan dikubur layaknya jenazah di dalam sebuah liang pertapaan.
Di dalam liang kubur itu, sudah disediakan peti untuk tempat pertapaan.
Di dalamnya disediakan pula bantal dari tanah.
Ketika prosesi ritual mulai dilaksanakan, hanya pihak keluarga dan tokoh masyarakat setempat yang diperkenankan masuk rumah.
Setelah lima hari Mbah Pani menjalani prosesi tersebut, maka pertapaannya akan dibongkar.
Pembongkaran ini lebih awal sekira satu jam dari rencana sebelumnya.
Sedianya, liang tersebut akan dibongkar setelah magrib.
Dibantu warga sekitar, keluarga Mbah Pani membongkar liang kubur pertapaan menggunakan cangkul.
Baca: Pemeran Wanita di Video Mesum Berseragam PNS Pemprov Jabar Ternyata Guru Berprestasi dan Selingkuhan
Baca: Kisah Rumah yang Dikepung Kompleks Apartemen, Lies Sampai Harus Bayar Karcis Masuk ke Pengelola
Baca: Dirumorkan Bakal Diganti Jose Mourinho, Zidane: Saya Tidak Memikirkan Tentang Pergi
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Permintaan dari Mbah Pani, awalnya pembongkaran memang direncanakan setelah salat Jumat
Namun, tadi Mbah Pani berbisik kepada istrinya (melalui lubang saluran pernapasan-red.)
"Pembongkaran dilakukan setelah magrib,” katanya ketika dijumpai di rumah Mbah Pani, Jumat sore.
Warga sekitar sebetulnya sudah berdatangan ke rumah Mbah Pani untuk melihat langsung pembongkaran pertapaan Mbah Pani.
Baca: Viral Foto Toilet Tanpa Sekat di Stasiun Ciamis, Kepala Stasiun Beberkan Fakta Sebenarnya
Baca: Mulan Jameela Jadi Anggota DPR, Suara 2 Caleg yang Digantikannya Ternyata Terpaut Cukup Jauh
Namun, pihak keluarga meminta mereka untuk keluar terlebih dahulu dan menunggu magrib tiba.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/tapa-pendem-mbah-pani-ternyata-sudah-ke-10-kali.jpg)