Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Lomban dan Mantiri Kompak Zumba Bersama Dalam Acara Gernas Pilah Sampah dari Rumah

Gernas Pilah Sampah dari Rumah di Luncurkan di Bitung, Program Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Lomban dan Mantiri Kompak Zumba Bersama Dalam Acara Gernas Pilah Sampah dari Rumah 

Gernas Pilah Sampah dari Rumah di Luncurkan di Bitung, Program Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kompak. Inilah yang diperlihatkan Duet pimpinan Kota Bitung Wali Kota Max Lomban dan Wakil walikota Ir Maurits Mantiri MM, bersama masing-masing istri ketika mengikuti pelaksanaan Gerakan Nasional (Gernas) Pilah Sampah dari Rumah di tengah Car Free Day di jalan Sam Ratulangi Bitung depan kantor walikota Sabtu (21/9/2019).

Lomban dalam balutan busana kaos putih berkerak dan Mantiri kaous oblong warna hitam kompak melaksanakan senam zumba mengikuti instruksi dari Zin Sumba diatas panggung.

Bahkan dalam sebuah gerakan senam Zumba mengangkat kedua tangan ke kiri dan kanan, baik Lomban dan Mantiri saling berpegangan tangan serta dan memegang yang disamping kiri dan kanannya.

Bersama kepala perang daerah yang dikomandani sekretaris daerah Kota Bitung Audy Pangemanan, mereka kompak berada di satu panggung ‎untuk mengikuti Gernas Pilah Sampah dari Rumah di Luncurkan dari Bitung Program Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah.

Program ini diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di Kota Bitung Sulawesi Utura.

Peluncuran program tersebut diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari para unsur forkopimda, instansi vertikal, Komunitas, dan masyarakat umum.

Dalam keterangan Persnya Wali kota Max J Lomban mengapresiasi kementerian KLHK yang telah memilih kota Bitung sebagai perwakilan Sulwesi menjadi lokasi peluncuran program Nasional ini.

Hal ini sesuai dengan program pemerintah kota Bitung yang sejak tahun 2016 telah menyatakan perang terhadap sampah khususnya sampah plastik.

"Perlu ada tindakan dan perbuatan nyata untuk merubah pola pikir, gaya hidup dan budaya kita semua dalam mengelola sampah sehingga dapat menjaga keberlanjutan kehidupan, untuk itu harus ada komitmen yang kuat antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat untuk mendukung program-program pemerintah pusat dan daerah," ujar Lomban.

Menurutnya banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota Bitung terkait pengolahan sampah khususnya sampah plastik sehingga itu juga menjadi alasan dipilihnya kota Bitung sebagai salah satu lokasi peluncuran program nasional ini.

Sementara itu Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengapresiasi pemerintah dan masyarakat kota bitung yang sangat antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Pihaknya berharap program-program yang sudah dilakukan oleh pemkot Bitung terkait pengolahan sampah dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain.

"Kita dapat memulai dengan hal-hal yang sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari dengan memilah sampah mulai dari rumah masing-masing. Kegiatan ini penting untuk melindungi bumi dari kerusakan akibat pengelolaan sampah yang tidak benar," ujar vivien

Lanjutnya lagi, berdasarkan profil pengelolaan sampah nasional, sumber sampah yang utama dihasilkan dari rumah tangga sebesar 36 persen. Selanjutnya pasar serta perniagaan memberikan kontribusi timbulan sampah sebesar 38 persen dan sisanya 26 persen berasal dari kawasan, perkantoran dan fasilitas publik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved