Citizen Journalism
Pikat Warga Berlin, Rumah Budaya Indonesia Sajikan Kesenian dan Menu Khas Nusantara
Sedikitnya 300 pengunjung memenuhi pusat kebudayaan Indonesia yang terletak di bagian selatan Berlin ini.
Laporan warga, Iwa Sobara, dari Berlin, Jerman
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rumah Budaya Indonesia kembali memikat warga Berlin, Jerman.
Sabtu (14/9/2019), sedikitnya 300 pengunjung memenuhi pusat kebudayaan Indonesia yang terletak di bagian selatan Berlin ini.
Mereka sangat antusias untuk menyaksikan berbagai kesenian tradisional Indonesia.
Di luar aula pengunjung juga dapat melihat pameran foto MRT Jakarta dan kereta bawah tanah di Berlin.
Open house seperti biasanya berlangsung dengan sangat meriah.
Tidak semua pengunjung dapat masuk ke dalam aula tempat digelarnya pertunjukkan.
Namun, sembari menunggu dapat tempat mereka juga dapat menikmati makanan khas Nusantara seperti Gado-gado dan Nasi Rames.

Ada pula booth untuk berfoto bersama dengan latar belakang nuansa Jakarta lengkap dengan ondel-ondel berukuran besar.
Selain itu, pengunjung dapat membeli berbagai buku menarik tentang Indonesia yang ditulis dalam bahasa Jerman serta produk kerajinan seperti tekstil.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Indonesia di Berlin, Dr. Ahmad Saufi membuka acara open house yang diselenggarakan setahun sekali di Rumah Budaya Indonesia.
Sebelum membuka acara, ia mengundang semua pengunjung untuk berdiri dan mengheningkan cipta sejenak untuk penghormatan atas wafatnya Prof med Ing BJ Habibie.
Open house tahun ini mengangkat tema "Jakarta, Jakarta!". Tema ini diangkat untuk menandai ulang tahun ke-25 persahabatan antara Jakarta dan Berlin sebagai kota kembar.
Tarian Renggong Manis membuka kemeriahan open house.
Tarian Betawi hasil dari campuran Arab, India, dan budaya Cina klasik ini ditampilkan di awal acara sebagai penyambutan kepada para tamu yang hadir.
Selain kesenian daerah dari Jakarta, berbagai kesenian daerah lain di Indonesia juga turut memeriahkan acara.
Tari Kembang Sembah dan Ampurayan dari Lombok disajikan di awal-awal acara.
Selain itu, dua orang penari menampilkan Tari Telek dari Bali yang diiringi langsung oleh Gamelan Puspa Githa Pertiwi.
Komposisi menarik ditunjukkan oleh dua seniman muda Indonesia. Mereka berkolaborasi menampilkan dua dunia berbeda: Barat dan Timur.
Dua alat musik tradisional Bali, yaitu seruling Bali dan gendang, dikombinasikan dengan piano.
Hasilnya adalah harmoni yang menarik dan membuat seisi aula terkagum-kagum pada penampilan kedua musisi tersebut.
Selain itu, Gamelan Lindhu Raras mewakili seni ranah Jawa. Mereka memainkan Kebogiro, Lesung Jumengglung, dan Ricik Banyumas.
Yang tidak kalah menghibur adalah Rampak Kendang dan Angklung dari Jawa Barat. Penonton, yang sebagian besar terdiri dari orang Jerman, diundang untuk memainkan alat musik bambu tersebut.
Günther Maurer (73), salah satu pengunjung pameran, terkesan dengan acara yang diadakan hari ini.
"Saya tadi melihat pertunjukan Gamelan. Angklung Orchestra Berlin bermain sangat profesional dan hebat.
"Saya juga berpartisipasi dalam kursus bahasa singkat. Di sana saya belajar angka dari 1 hingga 30," katanya.
Selain itu, seniman batik Suharjito dari Yogyakarta mempresentasikan keahliannya dalam seni batik.
Di salah satu sudut Rumah Budaya Indonesia pengunjung dapat mencoba untuk membuat motif baik pada kain ataupun kayu yang sudah disiapkan Suharjito.
Banyak pengunjung yang penasaran dan mencoba cara membatik.
"Open House RBI ini selalu menarik banyak pengunjung. Ini adalah satu kesempatan yang baik sebagai pembuka jalan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke masyarakat dunia,“ ujar Fauzi Bowo yang mengakhiri tugas sebagi Duta Besar RI untuk Jerman pada tahun 2018.
*) Iwa Sobara adalah Dosen di Universitas Negeri Malang. Kini ia sedang menjalani studi doktoral di Technnische Universität Berlin, Jerman.
Baca: Usia Belum 2 Tahun, Anak Sonny Septian Tenteng Tas Mewah & Berpose Bak Model, Aksinya Jadi Sorotan
Baca: Tak Lagi Muda, Sophia Latjuba Pede Pakai Bikini, Mantan Kekasih Ariel Noah Sukses Curi Perhatian
Baca: Perubahan Wajah Momo Geisha Jadi Sorotan Saat Pamer Foto di Bandara, Ada Apa?