Nyong Noni Sulut
Stephanie Pernah Ditantang Mama Untuk Bersaing Meraih Piala Terbanyak
Putra dan Putri terbaik utusan 15 kabupatan kota bersaing ketat untuk meraih gelar Nyong dan Noni Sulut 2019 kebanggaan Nyiur Melambai.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Nyong Noni Sulut 2019 sedang berlangsung. Para finalis sejak di karantina di hotel Sutanraja Maumbi, Manado sudah mulai dinilai oleh panitia dan juri.
Putra dan Putri terbaik utusan 15 kabupatan kota bersaing ketat untuk meraih gelar Nyong dan Noni Sulut 2019 kebanggaan Nyiur Melambai.
Salah satunya peserta utusan Minahasa Selatan perempuan cantik bernomor urut 04.
"Pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara (Sulut) 2019 dikemas sangat baik, berkesan, dan pastinya akan jadi pengalaman yang tidak akan dilupakan seumur hidup," ucap perempuan bernama lengkap Stephanie Nathania Maramis.
Wanita yang hobi berenang ini berharapan pemilihan Nyong Noni Sulut (NNS) selalu menjadi yang terdepan.
Harapan tetap mempertahankan keobjektifan dalam memilih Nyong dan Noni terbaik Sulawesi Utara, sehingga dapat terus menghasilkan generasi emas penerus bangsa.
"Suatu kebanggan besar ketika saya bisa berdiri sebagai salah satu dari 36 finalis yang sangat luar biasa. setiap hari karantina sangat berkesan, terlebih saat bertemu dengan teman teman utusan 15 kabupaten kota di Sulawesi Utara, walaupun baru saling mengenal namun sudah seperti keluarga," tambah perempuan kelahiran Manado, 5 September 2001.
"Waktu kecil sering melihat piala - piala mama, yang dulu sering mengikuti pageant. Mama pernah menantang saya untuk bersaing siapa lebih banyak, jika nanti saya sudah besar," ungkap mahasiswa semester 1 fakultas hukum Universitas Sam Ratulangi Manado.
Pesan wanita yang bercita - cita polwan untuk generasi muda diluar sana jangan pernah takut bermimpi, jadikan mimpi itu sebagai motivasi kalian. Kejar terus, percaya dengan kemampuan, andalkan Tuhan dan jangan pernah menyerah.
Anak ke 2 dari 3 bersaudara, menceritakan jalannya sampai menjadi finalis di NNS 2019.
Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), menjadi siswa kristen berprestasi itu langkah awal saya di dunia pageant. Menjadi pembawa baki provinsi Sulut 2017, juga membuka jalan saya menuju ajang di tingkat daerah.
Pernah bermimpi, tapi tidak pernah terpikirkan dapat mengikuti pemilihan seperti ini.
"Awal karir saya, diajak mengikuti pemilihan toar lumimuut 2018. Keluar sebagai pemenang 2, atau wakil 1 lumimuut minsel 2018," ujarnya.
Saat 2018 sudah ditanyakan apakah mau diutus sebagai perwakilan minsel ke NNS 2018, namun masih belum siap mengingat umur masih 17 tahun.
"Tahun ini, akhirnya saya memutuskan untuk ikut sebagai perwakilan minahasa selatan. Berbagai persiapan sudah dilakukan, dan pastinya siap untuk membawa nama baik minahasa selatan di tingkat provinsi," tutup anak dari Hontje Maramis dan Shirley Paduli. (fis)
Baca: Beredar Foto Jadul Syahrini Pakai Celana Jeans Ketat Ratusan Ribu, Perut Buncitnya Jadi Sorotan
Baca: Foto Barbie Kumalasari di Amerika Bikin Kaget Ruben Onsu dkk, Foto Lain Jadi Sorotan, Posenya Sama?
Baca: Tampilan Angel Karamoy Curi Perhatian, Pamer Body Goalsnya Saat Pakai Baju Olahraga Ketat
Facebook Tribun Manado ;
Baca: Kivlan Zen Derita Infeksi Paru-paru Stadium 2
Baca: Minum Kopi Jantan, Calon Suami Malah Dilarikan ke Rumah Sakit: Susah Berdiri
Baca: DPR Ketuk Palu Pengesahan, Ini Perbedaan Pasal UU KPK Lama dan yang Direvisi
Instagram Tribun Manado :
Baca: Pemerintah Berencana Taburkan Kapur pada Lahan Yang Terbakar di Sumatera dan Kalimantan
Baca: Perempuan Ini Mabuk, Diajak Pria ke Hotel, Dia Kemudian Sadar Ada Yang Hilang
Baca: PERINGATAN Dini BMKG Untuk Rabu 18 September 2019, Wilayah Potensi Hujan Petir