Berita Terkini
Deretan Kontroversi Kivlan Zein yang Dirawat di Rumah Sakit, Pernah Gabung Aksi Lengserkan Ahok
Sebelum seperti sekarang ini, Kivlan Zen disebut sebagai salah satu tokoh militer yang kontroversi.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen menantang Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto untuk berdebat di televisi terkait dalang kerusuhan 1998.
"Kalau memang Wiranto berani, kita berdebat saja di Kompas TV. Saya akan bawa data-data dan saksi yang menunjukkan Wiranto sebagai dalang kerusuhan," kata Kivlan kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2019).
Sebelumnya Kivlan Zen ditantang Wiranto terkait sumpah pocong soal dalang kerusuhan 1998.
Tantangan itu disampaikan karena Kivlan sebelumnya menyebut Wiranto sebagai dalang kerusuhan.
Ditetapkan Tersangka Makar
Kepolisian menetapkan Kivlan Zen terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar.
Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn) sebelumnya telah diperiksa polisi sebagai saksi dalam kasus dugaan makar.
"Sudah tersangka," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin (27/5/2019) malam.
Pitra Ramdhoni, Kuasa hukum Kivlan, menyebut laporan polisi yang menuding Kivlan hendak melakukan makar sebagai fitnah.
Sebelumnya, Kivlan dilaporkan oleh seseorang bernama Jalaludin asal Serang, Banten dengan nomor laporan LP/B/0442/V/2019/Bareskrim.
Perkara yang dilaporkan adalah tindak pidana penyebaran berita bohong (hoaks) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15 terhadap keamanan negara/makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 juncto Pasal 87 dan/atau Pasal 163 bis juncto Pasal 107.
Menangis di Persidangan
Kivlan Zen menangis saat menjalani proses persidangan kasus kepemilikan senjata api ilegal di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kivlan Zen yang terjerat kasus kepemilikan senjata illegal tak kuasa menahan air matannya hingga istrinya Dwitularsih mengusapnya sesaat sebelum sidang dimulai.
Menurut Kuasa hukum Kivlan, Tonin Tachta mengatakan, Kivlan menangis sebelum sidang lantaran terharu melihat banyak alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) dan Akademi Militer yang datang ke persidangannya.