G30S PKI
10 Pahlawan Revolusi Gugur saat G30S PKI, Pembunuhan Jenderal Ini Didalangi Kakaknya Petinggi PKI
Peristiwa yang terjadi pada pada 30 September 1965 hingga 01 Oktober 1965 subuh ini terjadi di Jakarta dan Yogyakarta.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) atau dikenal dengan G30S PKI menjadi satu di antara persitiwa kelam yang dialami bangsa Indonesia.
Peristiwa yang terjadi pada pada 30 September 1965 hingga 01 Oktober 1965 subuh ini terjadi di Jakarta dan Yogyakarta.
Kini sudah 54 tahun pasca pemberontakan PKI. Namun, pemberontakan yang diduga memakan korban jiwa antara 500 ribu hingga jutaan orang ini belum bisa dilupakan bangsa Indonesia.
Korban yang jatuh tak hanya karena dibunuh PKI, banyak pula pendukung PKI dan masyarakat tak bersalah yang dibunuh tanpa diadili.
Pembantaian yang terkenal dilakukan PKI adalah dengan menculik dan membunuh sejumlah perwira TNI Angakatan Darat.
Mereka dibantai secara kejam dan dibuang di sebuah tempat yang kini dikenal dengan nama Monumen Lubang Buaya.
Gugurnya para perwira TNI tersebut merupakan wujud perlawanan bangsa pada kekejaman PKI.
Lalu para perwira TNI ini mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Revolusi atau Pahlawan Nasional.
Sebagai generasi penerus tentunya wajib menghargai dan mengenang jasa para pahlawan Revolusi tersebut.
Salah satu caranya dengan mempelajari dan mengetahui siapa nama-nama para pahlawan Revolosi Indonesia.
Berikut 10 nama pahlawan Revolusi atau Pahlawan Nasional, yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
Ahmad Yani merupakan komandan TNI AD yang lahir pada tahun 19 Juni 1922 di Purworejo.
Pembantaian terhadapnya disebabkan beliau sangat menentang keberadaan faham komunis di tanah air.
Kemudian beliau diculik dari tempat tinggalnya lalu dibantai di Lubang Buaya.