NEWS
Lahan Yang Dipersiapkan Untuk Ibu Kota Baru Ikut Terbakar, Luasnya Capai Ratusan Hektare
Kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di wilayah yang dipersiapkan sebagai lokasi ibu kota baru.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla masih saja terjadi di Kalimantan. Ada beberapa wilayah yang mengalami kebakaran hutan.
Termasuk satu wilayah yang dipersiapkan untuk lokasi calon ibukota baru.
Lahan yang dimaksud sebagai wilayah calon ibu kota baru yang dimaksud yakni Penajam Paser Utara (PPU).
Lokasi tersebut menjadi wilayah yang turut mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dikutip dari TribunKaltim.com, Senin (16/9/2019) telah ada 110 hektare yang terkena karhutla.
Polres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Sabil Umar belum bisa menyimpulkan hal ini sebagai upaya yang disengaja.
"Makanya, setiap terjadi kebakaran hutan dan lahan, kami langsung pendalaman di sekitar lokasi dan mencari sumber-sumber keterangan yang ada dan kita dalami," katanya, Minggu (15/9/2019).
Baca: Mencengangkan, Kisah Cinta Aktris Yang Akhirnya Bercerai Karena Suaminya Selingkuh Dengan Ibunya
Baca: Panduan, Lima Langkah Mudah Untuk Membantu Agar Sukses Dalam Mencari Pekerjaan, Tips-Tips
Baca: 8 Hari Jaga Tarkam Tambun-Imandi, Berat Badan Poliis Ini Turun 4 Kilogram
Facebook Tribun Manado :
Baca: Musim Kemarau, Dinas PRKP Kerahkan 1 Mobil Tangki Sirami Ruang Terbuka Hijau
Baca: Pernah Dicurangi Partner Bisnis, Gisella Anastasia Ngaku Tak Kapok
Baca: Intip Harga Fantastis Kaus Kaki Mewah Thania Putri Onsu Anak Sarwendah dan Ruben Onsu
Instagram Tribun Manado :
Ia menuturkan kebakaran RT 11, 12 Kelurahan Petung dan RT 03 Desa Giripurwa yang mencapai 110 hektare, akan tetapi belum diketahui darimana sumber api berasal.
"Kami belum bisa menyimpulkan, karena luasan yang terbakar luas sekali dan kita tidak tahu asal muasal awal api tersebut muncul," tambahnya.
"Masih kita dalami lagi, termasuk saksi dan pemilik lahan yang kemarin sudah kita periksa di kantor (Mapolres PPU, red)," tekannya.
Kapolres Tengok Kebakaran di Riau
Sementara itu, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mempertanyakan mengenai lahan yang tak ikut terbakar di Riau, Sumatera Selatan, Minggu (15/9/2019).
Diketahui beberapa pekan terakhir kabut asap pekat kembali melanda Pekanbaru, Riau.
Akibat kabut asap itu, pencemaran udara di delapan wilayah Riau sudah berada di atas angka 300 atau level berbahaya bagi manusia.
Tito Karnavian melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan keheranan dengan sejumlah lahan yang terlihat tak terbakar.