Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mulut Perempuan Ini Terus Menganga Setelah Tertawa Terlalu Keras, Dokter Awalnya Mengira Stroke

Mulutnya terus menganga setelah tertawa terlalu keras. Rahangnya tidak bergerak kembali. Kaku.

Penulis: | Editor:
Oddity Central
Dokter menangani seorang perempuan yang mulutnya terus mengaga setelah tertawa keras. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak selamanya tertawa itu menyehatkan. Setidaknya bagi seorang perempuan asal Cina ini.

Bagaimana tidak, mulutnya terus menganga akibat tertawa terlalu keras. Rahangnya tidak bergerak kembali. Kaku.

Peristiwa ini terjadi pada 1 September lalu di kereta berkecepatan tinggi menuju Stasiun Kereta Guangzhou Selatan.

Dokter Luo Wensheng berada dalam kereta api di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan barat daya.

Ia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Liwan, bagian dari Universitas Medis Guangzhou.

BACA JUGA:

Baca: Iwan Fals Dipilih Rakyat Jadi Calon Kuat Wali Kota, Bukti Untuk Tidak Ada Lagi Janji-Janji Palsu

Baca: Kepalanya Tertendang saat Joget, Ingatan Gadis Ini Selalu Kembali Tiap Dua Jam

Saat itu, dokter Luo mendengar permohonan bantuan medis mendesak dari pengeras suara atau pelantang kereta.

Dia pun bergegas untuk membantu. Dokter Luo kemudian menemukan seorang penumpang wanita yang mulutnya terbuka dan mengeluarkan air liur.

Kondisi ini menunjukkan bahwa perempuan itu menderita stroke. Namun, setelag ia periksa tekanan darah perempuan itu normal.

Baru setelah berbicara dengan saksi mata, dia mengetahui bahwa wanita itu tidak bisa menutup mulutnya karena tawa.

"Dia ngiler, jadi saya awalnya mengira dia terserang stroke," kata Luo Wensheng kepada Guancha News.

Hanya, dr Luo bukan ahli dalam bidang yang dialami perempuan itu. Di sisi lain, dia merasa kasihan melihat perempuan itu.

Dia pun mengatakan kepada perempuan itu untuk mencoba membantunya tetapi risikonya tinggi. Perempuan itu menyetujuinya.

"Pasien sangat gugup dan otot-otot wajahnya sangat tegang, sehingga gagal pada upaya pertama," kata dokter.

“Saya menasihatinya untuk pergi ke rumah sakit, tetapi staf kereta mengatakan kepada kami bahwa itu akan memakan waktu satu jam lagi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved