Berita Kesehatan
Kebiasaan Tidur dengan Mulut Terbuka Bisa Sebabkan Erosi Gigi
Menurut sebuah penelitian kebiasaan tidur dengan mulu terbuka bisa meningkatkan keasaman di mulut, sehingga menyebabkan risiko terjadinya erosi gigi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menurut sebuah penelitian kebiasaan tidur dengan mulu terbuka bisa meningkatkan keasaman di mulut, sehingga menyebabkan risiko terjadinya erosi gigi.
Para peneliti mengatakan hal itu terjadi karena saat tidur dengan mulut terbuka, seseorang biasanya akan bernapas melalui mulut.
Kondisi tersebut membuat produksi air liur dalam mulut akan berkurang, sehingga dapat menyebabkan tingginya keasaman mulut.
Padahal, air liur memiliki kemampuan alami membunuh bakteri yang menghasilkan asam penyebab masalah kesehatan mulut seperti erosi gigi salah satunya.
Menurut dentalhealth.org, erosi gigi merupakan terkikisnya enamel gigi yang disebabkan oleh asam.
Enamel merupakan lapisan keras pelindung gigi yang melindungi dentin dan efeknya membuat gigi menguning atau sensitif. Erosi gigi tidak sama dengan kerusakan gigi.
Erosi memengaruhi seluruh permukaan gigi sehingga terjadinya pembusukan yang memicu terjadinya rongga atau lubang pada gigi.
Berita Populer
Baca: Intip Potret Kenangan Cantiknya Ibu Ainun Didampingi Habibie saat Hadiri Pernikahan Verlita Evelyn
Baca: Iwan Fals Maju Jadi Calon Wali Kota, Ungguli 6 Kandidat, Kalahkan Sosok Petahana, Begini Hasilnya
Baca: Curi Perhatian! Gaya Puput Nastiti Devi yang Sering Pakai Syal Batik saat Menunggu Waktu Lahiran
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Rehabilitation Oral tadi, penelitian tersebut dilakukan dengan mengukur kadar asam dalam mulut ketika seseorang bernapas lewat mulut serta membandingkannya dengan mereka yang tidur dengan mulut tertutup.
Hasilnya, dalam kondisi tidur normal, tingkat pH atau keasaman dalam mulutseseorang adalah 7,7 atau netral.
Namun, ketika tidur dengan mulut terbuka, pH rata-ratanya berubah menjadi 6,6.
Bahkan pada beberapa orang, pH menjadi 3,6 atau artinya tingkat keasaman lebih tinggi.
Diketahui tingkat keasaman yang tinggi tersebut dapat mengikis enamel gigi, sama halnya jika minum segelas jus jeruk maupun minuman bersoda sebelum tidur.
Sejumlah dokter gigi pun percaya bahwa orang yang tidur dengan mulut terbuka lebih berisiko mengalami kerusakan gigi.
Para peneliti menyimpulkan, semakin tinggi tingkat keasaman, maka semakin besar risiko terjadinya erosi gigi, terjadinya karies, hingga pembusukan.