Asa Indonesia Untuk Kirimkan Dua Wakil Pada Final Ganda Putri Vietnam Open 2019 Pupus Sudah

 TRIBUNMANADO.CO.ID - Asa Indonesia untuk mengirimkan dua wakil pada partai final ganda putri Vietnam Open 2019 harus pupus menyusul kekalahan yang dialami Anggia Shitta Awanda/Pia Zebadiah Bernadet.

Anggia Shitta Awanda/Pia Zebadiah Bernadet dipaksa menelan pil pahit ketika menghadapi wakil China, Jia Huang/Shu Xian Zhang, pada babak semifinal Vietnam Open 2019.

Dalam pertandingan semifinal Vietnam Open 2019 yang berlangsung di Nguyen Du Cultural Sport, Ho Chi Min, Sabtu (14/9/2019), Anggia/Pia tampak kesulitan meladeni permainan Jia/Shu.

Terus berada dalam posisi unggul pada paruh interval pertama, Anggia/Pia tak kunjung dapat menciptakan margin skor besar untuk mengamankan posisi.

Anggia/Pia bahkan berbalik tertinggal setelah Jia/Shu menyamakan skor menjadi 6-6. Sejak itu, Anggia/Pia seolah mati kutu di bawah dominasi lawannya.

Sejak unggul 8-7, jumlah poin yang dikumpulkan Jia/Shu semakin tak terkejar. Mereka mengumpulkan 12 poin tambahan sementara Anggia/Shitta kebagian lima angka.

Gim pertama pun menjadi milik Jia/Shu. Mereka mengungguli Anggia/Shitta yang lebih berpengalaman dengan skor 21-12.

Berita Populer

Baca: Iwan Fals Maju Jadi Calon Wali Kota, Ungguli 6 Kandidat, Kalahkan Sosok Petahana, Begini Hasilnya

Baca: Begini Cerita Ajudan BJ Habibie saat Mertuanya Meninggal Dunia, Eyang Itu Rendah Hati dan Perhatian

Baca: Intip Potret Kenangan Cantiknya Ibu Ainun Didampingi Habibie saat Hadiri Pernikahan Verlita Evelyn

Pada gim kedua, Anggia/Pia kembali kecolongan setelah kehilangan empat angka pertama.

Pengembalian yang tanggung membuat pertahanan mereka menjadi rentan.

Jia/Shu pun dengan leluasa memberikan serangan mematikan ke daerah permainan Anggia/Pia.

Dengan mudah mereka memimpin perolehan skor hingga unggul 11-6 pada jeda interval.

Perlawanan lebih keras kemudian ditunjukkan Anggia/Pia.

Hasilnya, mereka secara perlahan mampu memangkas margin poin dari pasangan Negeri Tiraii Bambu tersebut.

Usaha Anggia/Pia tidak sia-sia. Sebuah penempatan kok yang sulit menandai perubahan kedudukan menjadi sama kuat 16-16.